Dua Karyawan Jofie Bakery Labuhandeli Keracunan Asap Genset, 1 Tewas

Kitakini.news - Pada saat arus listrik padam lalu pihak karyawan Toko Roti Jofie Bakary menghidupkan genset di ruang tertutup akhirnya asapnya mengambil korban 1 tewas dan 1 orang kritis.

Baca Juga:

• Rumah Kakak Bene Dion di Medan Terendam Banjir
• Ika Natassa Terseret Arus Banjir Medan, Untung Ada Satpam
• Kapolda Sumut Turun ke Jalan Bantu Warga Terjebak Banjir, 148 Bencana Terjadi dalam Tiga Hari

Diketahui korban yang tewas dan kritis merupakan karyawan yang memproduksi roti bermerek Jofie Bakery di Jalan Veteran, Pasar 10, Desa Manunggal, Kecamatan Labuhandeli, Kabupaten Deliserdang, Selasa (4/7/2023).

Dua orang karyawan toko roti Jofie Bakery ditemukan tidak berdaya di lantai dua. Bahkan, salah satu karyawan berinisial O (19) warga Dolokmasihul, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdangbedagai (Sergai) ditemukan tidak bernyawa.

Sedangkan satu rekannya berinisial MH (18) warga Kelurahan Tanjungmulia, Kecamatan Medan Deli, Kota Medan kritis dan telah mendapat perawatan intensif di Rumah Dakit Eshmun Marelan.

Kanit Reskrim Polsek Medan Labuhan Iptu Agus Purnomo saat ditemui wartawan  di tempat kejadian perkara (TKP) mengatakan, sebelumnya pihaknya menerima informasi dari Bhabinkamtibmas  ada warga keracunan disalah satu toko penjual roti.

"Mendapat laporan tersebut, kita langsung meluncur ke TKP dan benar menemukan dua orang karyawan wanita di lantai dua dengan kondisi satu tewas dan satu kritis,"ucapnya.

Dari penyidikan sementara, kata Agus pihaknya menduga para korban keracunan asap dari mesin genset yang dihidupkan oleh karyawan saat listrik padam.

“Para korban diduga keracunan dari asap mesin genset yang mereka hidupkan, karena tadi malam sempat ada pemadaman listrik dan didalam toko ditemukan mesin genset," jelasnya.

Saat ini para korban telah dievakuasi ke rumah sakit untuk penanganan lebih lanjut.

"Kita langsung bawa korban yang masih selamat ke rumah sakit guna mendapatkan perawatan, sedangkan yang meninggal dunia telah  dibawa ke rumah sakit Bhayangkara Medan untuk dilakukan otopsi," imbuhnya.

Kontributor: Desrin Pasaribu