Pria Ini Beli Sepeda Motor Usai Curi Uang Tetangga

Kitakini.news - Kasus pencurian dengan pemberatan atau curat
dengan nilai kerugian korban senilai Rp64 juta di Kampung Tomuan,
Pematangsiantar, diungkap aparat. Pelaku merupakan warga setempat yang telah
lama dicurigai masyarakat.
Baca Juga:
Polisi mengatakan uang hasil curian digunakan pelaku bernama
Bobi Ramadana (32) alias Rahmad membeli sepeda motor, handphone dan membayar
hutang serta untuk bersenang-senang.
Kapolres Pematangsiantar AKBP Fernando menuturkan, pelaku
ditangkap Unit Intelkam Polres Pematangsiantar pada Senin (19/6/2023) dini
hari, di Perumnas Batu VI, Kabupaten Simalungun.
Pelaku saat itu sedang mengendarai sepeda motor Honda Vario
BK 6866 WAN yang dibelinya seharga Rp24 juta.
"Personil Sat Intelkam langsung memberhentikan kendaraan
dari pelaku dan langsung diamankan ke Mapolres Pematangsiantar," ujar
Kapolres.
Fernando mengutarakan dari hasil interogasi pelaku mengaku
telah menggunakan uang hasil curian untuk membayar hutang sebesar Rp10 juta,
membeli handphone merk Vivo seharga Rp2 juta, serta menitipkan uang sebanyak
Rp10 juta kepada BI, saudara kandungnya.
"Sedangkan sisa uang tersebut digunakan untuk kehidupan
sehari-hari," katanya.
Kasus pencurian ini dilaporkan oleh korban Faisal Tambunan,
teregister di laporan polisi nomor: LP/B/275/VI/2023/SPKT/Polres Pematang
Siantar/Polda Sumatera Utara pada tanggal 06 Juni 2023.
Korban kala itu menumpang tidur di rumah kerabatnya, M Ihsan
Nasution di Jalan Siatas Barita Gg Rupino, Kelurahan Tomuan, Kecamatan Siantar
Timur, Kota Pematang Siantar, yang berjarak hanya 10 Meter dari rumah pelaku.
Subuh pagi korban terbangun dari tidur terkejut mengetahui
tas berisi uang Rp64 juta yang dijadikannya bantal tidur sudah kosong.
Warga Sudah Lama Curiga
Warga setempat berujar, kasus kemalingan barang elektronik
dari dalam rumah seperti handphone kerap terjadi pada beberapa tahun terakhir
di kampung mereka.
Pelaku Rahmad memang sudah lama dicurigai masyarakat lantaran
pernah kedapatan mencuri namun diberi ampunan oleh warga.
Selain itu dalam beberapa kejadian ayah anak satu itu juga
pernah dipergoki ketika menjalankan aksinya.
"Kalo ditanya berapa banyak yang kemalingan di sini,
sudah gak terhitung lagi. Memang dia (Rahmad) sudah lama dicurigai, warga
kampung sudah resah kali sebenarnya. Terua pernah juga dia dipergoki mencuri
tapi gak dilapor polisi. Keluarganya juga tau itu kalo dia pernah dimaafkan
karena mencuri," ujar seorang pria, warga kampung tersebut.
Kontributor: Tumpal Tanjung

Brimob Kawal Ketat Pemindahan 100 Napi Risiko Tinggi Asal Sumut Ke Nusakambangan

Seratus Warga Binaan Lapas Sumut Berisiko Tinggi Dipindahkan ke Lapas Nusakambangan

Optimalisasi Venue Eks PON 2024, KONI Sumut Ditantang Jaga Warisan Prestasi

Ketum KONI Pusat dan Gubernur Sumut Titip Harapan Besar kepada Pengurus Baru KONI Sumut

KONI Sumut Resmi Dilantik, Fokus Maksimalkan Sarpras Eks PON dan Tingkatkan Prestasi Olahraga
