Kamis, 18 September 2025

Polres Sergai Tahan Dua Tersangka Kasus Penganiayaan Berat

- Rabu, 01 Maret 2023 19:12 WIB
Polres Sergai Tahan Dua Tersangka Kasus Penganiayaan Berat

Kitaknini.news - Polres Serdangbedagai (Sergai) telah menahan dua tersangka kasus penganiayaan berat terhadap Juliadi alias Ego.

Baca Juga:

Ego merupakan warga Dusun I, Kampung Banjar, Desa Gempolan, Kecamatan Seibamban, Kabupaten Serdangbedagai.

"Saat ini dua orang sudah kita tetapkan sebagai tersangka atas kasus penganiayaan itu," ujar Kapolres Sergai, AKBP Ali Machfud, Selasa (28/2/2023).

Ali menyebutkan, atas kasus penganiayaan itu pihaknya telah memeriksa lima orang dan menyisir pelaku lain yang masih buron.

"Lima orang sudah diperiksa dan dua orang kita tetapkan tersangka. Sampai saat ini kasus masih kita kembangkan dan memburu pelaku lainya," imbuh Ali.

Selain itu, Polres Sergai juga menetapkan Iwan alias Penger yang diduga kuat sebagai bandar narkotika dan menjadi otak pelaku penganiayaan tersebut dalam daftar pencarian orang (DPO).

"Untuk Penger kita masukkan dalam DPO," ujarnya.

Penganiayaan yang mengarah pada percobaan pembunuhan terhadap Juliadi alias Ego ini, sebelumnya terjadi pada Jumat (24/2/2023).

Insiden itu diduga bermula dari penangkapan kaki tangan gembong pengedar narkotika bernama Yetno atas kasus peredaran narkoba jenis sabu-sabu.

Para pelaku menduga korban berperan dalam penangkapan Yetno. Hal inilah yang lantas membuat puluhan orang dari kelompok bandar narkoba Penger melakukan penganiayaan terhadap Ego karena dituding sebagai kaki tangan polisi.

"Karena katanya aku kibus, yang membuat si Yetno ketangkap polisi. Padahal aku juga tidak tau kalau dia itu ditangkap. Yetno itu anggota Penger," ujar Ego saat diwawancarai wartawan.

Ego mengatakan, penganiayaan terhadap dirinya dilakukan di kediaman Iwan alias Penger yang ada di Dusun I Gardu, Desa Pon, Kecamatan Seibamban, Jumat (24/2/2023) sore.

Ayah empat orang anak itu menceritakan awalnya dia dijemput oleh Dedek rekannya yang memintanya membeli narkoba jenis sabu-sabu.

Ego bersama Dedek kemudian mendatangi kediaman Penger yang ada di Desa Pon.

Namun saat tiba di sana, Ego telah ditunggu puluhan orang termasuk Penger yang langsung melakukan penganiayaan terhadapnya.

"Awal saya dijemput temannya saya dari rumah terus aku ke Desa Pon tempat si Penger. Di sana aku dikeroyok itu hampir 20 orang. Baru sampai dipukulin, saya jatuh lalu tangan diikat, kaki diikat, baru aku dipukuli lagi sama puluhan orang yang ada di sana diseret seret dan dipijak pijak," katanya.

Akibat penganiayaan itu, Ego mengalami luka di sekujur tubuhnya. Bahkan rusuk Ego ada yang patah.

"Kepalaku dipukul batu, rusuk patah, kaki dipukul broti memang saat itu aku mau dimatikan sama orang itu," ujarnya.

Saat kejadian berlangsung hari hampir gelap. Para pelaku mengikat korban pada bagian kaki dan tangannya.

Beruntung saat itu sejumlah warga melihat dirinya dianiaya. Para pelaku kemudian menghentikan aksinya lalu membawa Ego ke sebuah tambak udang yang ada di Desa Naga Lawan di Kecamatan Perbaungan.

"Saat itu ada ibu-ibu, kalau tidak mungkin saya sudah mati di situ. Kemudian jam 8 malam aku dibawa oleh tiga orang pelaku menggunakan mobil ke tambak udang," ujarnya.

Di lokasi tersebut, sejumlah orang kembali menganiaya korban menggunakan kayu dan benda tajam.

"Di tambak udang itu saya dipukuli di dalam mobil, sampai jam 12 malam itu aku dipukuli terus. Pelaku itu ada beberapa orang yang di tambak udang termasuk Maruba," ujar Ego yang mengaku lemas usai dianiaya.

Para pelaku yang berjumlah tiga orang kemudian memborgol jempol dan lengan tangannya.

Kaki Ego juga diikat para pelaku, sementara mata dan mulutnya ditutup menggunakan lakban.

Para pelaku kemudian memasukkannya ke dalam mobil. Berselang beberapa jam, para pelaku kemudian membawanya ke Kabupaten Langkat.

"Habis dipukulin aku lemas, terus aku diborgol, kaki diikat mulut dilakban sama mata. Kemudian di masukan dalam mobil. Habis itu dibawa lah awak, cuman aku saat itu belum tau dibawa kemana," ujarnya.

Di tengah perjalanan, Ego yang diletakkan di bagasi mobil pelan pelan membuka borgol tangannya. Setelah beberapa jam menempu perjalanan, mobil pelaku berhenti di jembatan sungai Besitang Kabupaten Langkat.

Ego pun hanya bisa pasrah, dia diam saja dan pura-pura mati. Dengan kondisi kaki terikat dan mulut serta mata dilakban, para pelaku kemudian membuangnya ke sungai Besitang.

"Dibawa ke sana itu kurasa lewat jam 12 malam. Pas dijalan aku lepas borgol ditangan. Terus aku dibuang dari jembatan ke sungai. Mereka kira aku sudah mati. Aku ya diam saja pura-pura mati. Pas dibuang aku diam dan menghanyutkan diri, begitu aku liat mobil itu jalan, aku buru-buru lepas lakban dan ikatan kaki kemudian menepi," katanya.

Dengan kondisi borgol di tangan dan wajah lebam-lebam, Ego yang sempoyongan kemudian berjalan meminta pertolongan warga.

"Waktu itu warga pikir aku penjahat karena kan ada borgol dan wajah ku lebam. Pas aku tanya rupanya aku sudah di Besitang di Langkat. Kira kira itu jam 6 pagi," ujarnya.

Warga kemudian membawanya ke Polsek Besitang. Polisi lantas memberi dia pengobatan dan menyerahkan Ego ke Polres Langkat.

Atas peristiwa itu, Ego pun telah melayangkan laporan atas percobaan pembunuhan ke Polres Sergai. Dia melaporkan Iwan alias Penger dan kawan kawannya atas kasus penganiayaan.

"Dari Polres Langkat aku itu dibawa ke Polres Sergai pas Sabtu sore sampai di Polres Sergai. Sudah melapor kasus itu ke Polres Sergai," tutupnya.




Kontributor: Pran





Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Lakalantas Pikap Vs Tronton, Tiga Korban Masuk RS TNI Padangsidimpuan

Lakalantas Pikap Vs Tronton, Tiga Korban Masuk RS TNI Padangsidimpuan

Polisi Tangkap Pelaku yang Cabuli Anak Tiri Tuna Runggu

Polisi Tangkap Pelaku yang Cabuli Anak Tiri Tuna Runggu

Tersangka TPPO Mantan Bupati Langkat Dilimpahkan ke Kejati Sumut

Tersangka TPPO Mantan Bupati Langkat Dilimpahkan ke Kejati Sumut

Jabat Kapolres Padangsidimpuan, Ini Pesan AKBP Dudung Setyawan

Jabat Kapolres Padangsidimpuan, Ini Pesan AKBP Dudung Setyawan

Pelaku Pencuri Ban Mobil di Petisah Berprofesi Sopir

Pelaku Pencuri Ban Mobil di Petisah Berprofesi Sopir

Peran Masyarakat Tidak Proaktif Memberantas Narkoba

Peran Masyarakat Tidak Proaktif Memberantas Narkoba

Komentar
Berita Terbaru