Warga Dorong Lurah ke Dalam Drainase Ditetapkan sebagai Tersangka

Kitakini.news -Mawardi (61), warga yang mendorong Lurah Perintis Muhammad Fadli, Kecamatan Medan Timur, Kota Medan, ke dalam ke parit telah ditetapkan sebagai tersangka.
Baca Juga:
Pelaku ditahan dan disangkakan pasal 351 ayat 1 KUHPidana. Pelaku saat itu tidak terima, gegara "Polisi Tidur" didepan rumahnya dibongkar oleh perangkat kelurahan.
Setelah menjalani pemeriksaan di Polsek Medan Timur, Mawardi, warga yang mendorong Lurah Perintis, Muhammad Fadli, ke dalam parit atau selokan, resmi menjadi tersangka.
Menurut Kapolsek Medan Timur, Kompol Agus Butar-Butar, pelaku sudah ditetapkan sebagai tersangka.
"Dia tidak terima polisi tidur yang dibuat di depan rumahnya di Jalan Madukuro, dibongkar oleh perangkat kelurahan," ujarnya, Kamis (16/10/2025).
Agus menuturkan sebelumnya banyak warga yang resah dengan adanya polisi tidur itu, karena mengakibatkan ban kendaraan bocor saat melintas.
"Hal ini disebabkan banyaknya paku yang menempel di ban bekas itu, sehingga menusuk ban kenderaan sehingga mengakibatkan bocor," tuturnya.
Pelaku dijerat dengan pasal 351 ayat 1 KUHPidana, karena korban mengalami luka di bagian tangan dan kaki, akibat terbentur ke dalam parit.
Ia juga mengatakan kasus tersebut masih dimungkinkan untuk dilakukanRestorative Justice. Namun, hal itu tergantung pada kedua belah pihak yang berselisih.
Sebelumnya, video pelaku mendorong Lurah Perintis Muhammad Fadli, viral di sosial media. Lurah saat itu sempat didorong pelaku, sehingga masuk ke dalam parit dan berlumuran lumpur.(**)

Tak Terima Polisi Tidur Dibongkar, Warga Mengamuk Dorong Lurah hingga Masuk ke Parit

Warga Gedung Johor Desak Pemerintah Segera Atasi Banjir Kiriman Dari Deli Serdang

Kantor Kelurahan Kotor Saat Wali Kota Medan Lakukan Sidak

Warga Kota Matsum 2 Minta Rico Waas Entaskan Banjir dan Jalan Rusak

Warga Kelurahan Harjosari, Amplas Keluhkan Kenaikan Harga Beras dan Banjir
