Masyarakat Surati Bupati Palas Tuntut Oknum Kades Terduga Pelaku Asusila Mundur

Kitakini.news -Dinilai memalukan serta mencoreng nama baik wilayah kabupaten Palas, badan permusyawaratan Desa (BPD) dan tokoh agama, serta tokoh pemuda desa Ujungbatu IV, Kecamatan Hutaraja Tinggi, Kabupaten Palas menyurati Bupati tuntut mundur oknum kades diduga terlibat vidio asusila, Kamis (21/8/2025).

Baca Juga:

• Beredar Video Asusila Diduga Oknum Kades di Palas Bikin Resah
• Ini Keterangan Polisi Terkait Dugaan Penganiayaan Perempuan oleh Oknum Kades di Padangsidimpuan

Tuntutan itu tertuang dan di sepakati usai melakukan rapat di kantor balai desa pada pada hari Rabu (20/8/2025) siang, membahas terkait viralnya vidio asusila diduga yang melibatkan oknum kades Ujungbatu IV inisial ES.

Didalam surat tersebut tertera, ada tiga poin tuntutan serta di tanda tangani dan di stempel ketua BPD Ujungbatu IV (jamrun), kemudian ditanda tangani tokoh masyarakat dan tokoh pemuda.

Adapun bunyi surat yakni, 1.menuntut mundur atau turun, dari jabatan kepala desa Ujungbatu IV, 2.mempertanggung jawabkan dana dana yang di pergunakan selama menjabat, baik dana desa maupun dana bersumber dari bumdes, 3.apabila tidak ada tanggapan selama 3 (tiga) hari kedepan kami masyarakat Ujungbatu IV akan melakukan aksi demo besar besaran di halaman kantor Bupati Padang lawas.

Hal itu di kuatkan salah seorang warga yang enggan di sebutkan namanya dan membenarkan tiga point tersebut upaya masyarakat untuk memperbaiki pemerintahan desa.

"Kami tidak mau di cap buruk dari desa desa yang lain, kami ingin kampung kami kampung yang di berkahi tuhan yang maha esa Allah SWT. Jika oknum kadesnya seperti itu bagaimana dengan kami?, sebab dialah cerminan kampung ini," ungkapnya.

Kemudian tambahnya, point yang 3 itu sudah kesepakatan bersama baik BPD, tokoh agama, tokoh pemuda serta masyarakat yang menolak perbuatan asusila, dan sudah di layangkan ke kantor bupati.

Diberitakan sebelumnya,Video yang beredar tersebut sangat mirip dengan oknum Kades (perempuan) di Kecamatan Hutaraja Tinggi. Tampak ES berbicara dengan seorang pria diduga selingkuhannya dengan durasi video 2 menit 58 detik. Sehingga memicu kekisruhan di masyarakat kabupaten berjuluk 'Tano Adat di Gom-gom Ibadat' itu (Tanah Adat Dipegang Erat Agama).

Hingga berita ini di turunkan, oknum kades ES belum mau memberikan komentar apapun kepada awak media saat di lakukan konfirmasi ulang.