Beredar Video Asusila Diduga Oknum Kades di Palas Bikin Resah

Kitakini.news -Sebuah video diduga oknum kepala desa (kades) beredar di media sosial WhatsApp, mempertontonkan gambar yang tidak senonoh antara ES dengan seorang pria melalui sambungan video call. Kejadian it menghebohkan warga di Kecamatan Hutaraja Tinggi, Kabupaten Padanglawas (Palas), beberapa waktu lalu.

Baca Juga:

• Dua Koruptor Pengadaan Website se-Kabupaten Padanglawas Divonis Berbeda
• Tabagsel Butuh Perhatian Serius Dari Pemprovsu
• Ini Keterangan Polisi Terkait Dugaan Penganiayaan Perempuan oleh Oknum Kades di Padangsidimpuan

Video yang beredar tersebut sangat mirip dengan oknum Kades (perempuan) di Kecamatan Hutaraja Tinggi. Tampak ES berbicara dengan seorang pria diduga selingkuhannya dengan durasi video 2 menit 58 detik. Sehingga memicu kekisruhan di masyarakat kabupaten berjuluk 'Tano Adat di Gom-gom Ibadat' itu (Tanah Adat Dipegang Erat Agama).

Seorang warga yang tidak ingin disebutkan namanya, mengaku sedih dan malu dengan munculnya video tersebut. Sebab wajah yang tampil itu sangat mirip dengan oknum kades di kabupaten ini.

"Isu ini lagi hangat bang, memang benar ada video itu beredar di tengah-tengah kita (masyarakat)," ujar warga tersebut.

Atas kejadian ini, warga berharap pihak terkait bisa bertindak secepatnya untuk meredam kekisruhan yang muncul di masyarakat. Sebab jika video itu benar adanya, tentu mencoreng nama baik daerah ini.

"Kalau ini benar, ya pasti sangat memalukan bang. Apalagi kalau itu pimpinan pemerintahan desa, ditonton banyak orang. Rusak kita bang," kesalnya.

Menindaklanjuti video dan keresahan warga, awak media Kitakini.news mencoba melakukan konfirmasi kepada yang bersangkutan pada Sabtu (16/8/2025) siang. Namun tidak ada jawaban. Bahkan pesan maupun panggilan WhatsApp yang sudah tiga kali dikirim sejak siang tadi, tidak ada jawaban sama sekali.

Hingga berita ini diturunkan, oknum kades yang diduga video syurnya beredar di media sosial belum memberikan respon apapun.

Warga berharap aparat hukum maupun pemerintah setempat bisa menindaklanjuti dan memberikan hukuman pemecatan jika ternyata video tersebut memang benar oknum kades inisial ES.