Pelajar SMP di Sumalungun Tewas dengan Kepala Terbungkus Plastik dan Tangan Terikat

Kitakini.news -Seorang pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, ditemukan tewas di dalam kamar dengan kondisi kepala terbungkus plastik dan tangan di belakang terikat kabel ties (pengikat).

Baca Juga:

• Tidak Ada Tanda Kekerasan di Mayat Pelajar SMP yang Tewas Kepala Kepala Terbungkus Plastik
• Rekontruksi Kasus Pembuangan Bayi di Simalungun Peragakan 19 Adegan
• Pesta Sabu di Hotel, 3 Warga Simalungun Diciduk

Korban diketahui berinisial FS (14), pelajar kelas IX, warga kawasan Jalan Veteran, Kelurahan Perdagangan I, Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun. Kondisi tersebut diketahui sejak Rabu (6/8/2025).

Temuan mayat tersebut berawal dari sang ibu yang menghubungi kerabatnya untuk memeriksa sang anak karena satu harian tidak bias dihubungi. Saat itu ibunya sedang berada di Berastagi, Kabupaten Karo, dimana korban berada di rumah sendirian.

Dari informasi itu, paman korban lalu memeriksa ke rumah dengan memanggil ke dalam, namun tidak ada jawaban dan kondisi pintu dalam keadaan terkunci. Kemudian atas izin pemilik rumah, kerabatnya itu pun mendobrak pintu, dibantu warga lainnya.

Setelah masuk ke dalam rumah, paman korban mencium bau bangkai dari dalam kamar, dimana kondisinya juga dalam keadaan tekunci dari dalam. Sehingga sang paman melihat ke dalam dari lubang udara di atas pintu menggunakan kursi.

Ia pun melihat ada sosok yang tergelat di atas tempat tidur dalam kondisi terlentang, kepala terbungkus plastik dan tangan berada di belakang. Lantas temuan itu langsung dilaporkan ke Kepala Lingkungan untuk segera meminta bantuan kepolisian.

Kasat Reskrim Polres Simalungun, AKP Herison Manulang mengatakan bahwa petugas bersama tim Inafis mendobrak pintu kamar korban dan menemukan mayat dengan kondisi terlentang mengenakan kaos, dengan posisi kaki berada di lantai.

Dari olah tempat kejadian perkara (TKP), petugas tidak menemukan ada pengerusakan parah ataupun barang-barang yang hilang. Karenanya petugas membawa mayat tersebut ke RSUD Djasamen Saragih, Pematangsiantar untuk proses otopsi.