Kasus Dugaan Pengerusakan Mobil, Anggota Dewan Siantar Frans Minta Perkara Dilanjut

Kitakini.news - Kasus dugaan pengerusakan mobil milik Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Pematang Siantar Frans Theodor Sihaloho Fraksi Partai hanura oleh tetangganya sendiri, memasuki tahapan gelar perkara di Satuan Reskrim Polres Siantar, Selasa (8/7/2025).

Baca Juga:

• Diancam Akan Dibunuh, Satu Keluarga Nginap di Polres Langkat
• Buang Sabu ke Selokan, Residivis Kasus Narkoba Kembali Dibekuk Polresta Padang
• Apresiasi Poldasu Gagalkan Peredaran Besar Narkoba, DPRD SU Minta Polisi Tangkap Pencuri Besi Fasilitas Umum

Kuasa hukum Frans, Rudi Malau saat ditemui usai keluar dari ruang gelar perkara Satreskrim menyampaikan, hasilnya perkara yang dialami kliennya itu tetap berlanjut.

"Hasil gelar tadi, kami dari pihak pelapor atau pun korban meminta perkara ini tetap berlanjut," ucapnya.

Kasus dugaan pengerusakan yang dilaporkan dan terjadi Selasa (19/5/2023), sekira pukul 07.52 WIB tersebut menunggu tahapan selanjutnya dari pihak penyidik kepolisian.

"Mari kita tunggu proses selanjutnya dari pihak kepolisiannya," tuturnya.

Frans juga mengungkapkan, pihaknya juga meminta agar dilakukan penahanan terhadap tersangka agar menjadi efek jera dan mengantisipasi tindak intimidasi terhadap keluarga Korban.

"Kalau untuk penahanan pelaku kita juga mengharapkan itu. Agar keluarga klien saya tidak merasa ketakutan lagi akan tindakan tindakan yang membuat mental dari terlapor ini," tandasnya.

Sebelumnya, perkara pengerusakan ini dilaporkan resmi oleh pelapor, Frans Theodor Sihaloho, dengan laporan polisi nomor : STTPLP/B/213/V/2023/SPKT/Res Pematangsiantar/Sumut.

Pada kesempatan itu, Frans yang dapat dimintai keterangan mengatakan kejadian ini bukan hanya sekali terjadi. Namun sudah sering terlapor menggores mobil Frans sampai lecet.

Sudah beberapa kali dia (terlapor) menggores mobil ku, tapi yang kebetulan kali itu aku pas didalam mobil dan terekam cctv saat pelaku menggoreskan body belakang mobil ku," tutur singkat Frans.

Kemudian dari pihak terlapor didampingi kuasa hukumnya yang dicoba ditemui saat dihalaman Mako Polres Siantar untuk dimintai keterangan terkait perkara ini.

Pihak terlapor belum bersedia untuk memberikan keterangan atau penjelasan pada saat ini dan memilih untuk bergegas pergi. (**)