Polda Sumut Periksa Plt Kasi Propam Polres Tapsel

Kitakini.news -Bidang Propam Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) memeriksa Plt Kasi Propam Polres Tapanuli Selatan (Tapsel) Iptu AP, Pasca peristiwa mobil dinasnya dipakai anak laki-lakinya hingga terjadi dugaan tabrak lari di Kota Medan.

Baca Juga:

• Masih Hadapi Kendala, Subandi: Evaluasi Sekolah Lima Hari
• Ihwan Ritonga Dorong Pelaksanaan Sekolah Rakyat di Medan Utara
• Peradi Medan Lantik 28 Advokat Baru

Iptu AP merupakan Plt Kasi Propam Polres Tapsel diduga lalai menjalani tugas sebagai anggota Polri. Karena membiarkan aset negara yakni mobil dinas Propam Polres Tapsel dipakai oleh anaknya sendiri yang masih di bawah umur.

Pemeriksaan itu dilakukan sejak Senin (7/7/2025) pagi tadi hingga sore. Sehingga Iptu AP diharuskan untuk tidak kembali terlebih dahulu ke Mapolres Tapsel meski tugasnya di Mapolda Sumut sudah selesai.

Menurut Kabid Propam Polda Sumut Kombes Pol Julihan, Plt Kasi Propam Polres Tapsel Iptu AP masih jalani pendalaman dari pemeriksaan Provos Polda Sumut.

Apabila penyidik Bid Propam Polda Sumut mendapatkan fakta pelanggaran kode etik, Plt Kasi Propam Polres Tapsel Iptu AP akan dikenai sanksi secara berlaku.

Selain menjalani pemeriksaan, mobil dinas PropamPolres Tapsel yang sehari-hari dipakai oleh Iptu AP, kini sudah disita oleh Polda Sumut sebagai barang bukti.

Sementara itu Menurut Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Ferry Walintukan mengatakan dari video viral yang didapat memang benar anak Plt Kasi Propam Polres Tapsel itu diduga lakukan tabrak lari ke pengendara.

Diketahui, anak tersebut masih berusia 16 tahun yang diam-diam membawa mobil dinas ayahnya yaitu Iptu AP.

Saat itu Iptu AP sedang beristirahat di rumahnya yang di Medan ketika menjalani tugas di Polda Sumut, Minggu (6/7/2027) kemarin.

Hal senada juga dikatakan Kabid Propam Polda Sumut, Kombes Pol Julihan yang menjelaskan kalau anak Iptu AP membawa mobil dinas Propam itu hanya berniat jalan-jalan saja.

Sedangkan wanita yang ada disampingnya merupakan seorang guru semasa dirinya sekolah dan akan diantar pulang. Namun, di tengah jalan menyenggol kendaraan lain.

Karena panik anak remaja tersebut melarikan diri dan kasus Lakalantasnya pun masih menjalani penyelidikan di Satlantas Polrestabes Medan.(**)