Jaksa Korban Pembacokan, Kajatisu Bantah Isu Pemerasan

Kitakini.news -Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kajatisu), Idianto membantah tudingan pemerasan yang mengakibatkan pembacokan anggotanya di Deli Serdang.

Baca Juga:

• Wali Kota Medan Sampaikan Nota Pengantar Perubahan APBD 2025 dalam Rapat Paripurna Daring DPRD
• Antisipasi Keamanan, Rapat Paripurna DPRD Medan Digelar Secara Daring
• TNI Polri Amankan Belasan Pelaku Penjarahan di Medan Deli, Diwarnai Isak Tangis

Hal ini disampaikan Idianto saat bersama Komisi Kejaksaan Agung Republik Indonesia menjenguk kondisi Jaksa Jhon Wesli Sinaga yang menjadi korban pembacokan yang saat ini dirawat di Rumah Sakit Colombia, Medan, Selasa (27/5/2025) malam.

Sembari meminta keterangan, Kajati dan Komjak RI juga memastikan kesehatan Jaksa Fungsional Kajari Deli Serdang itu dalam kondisi baik-baik saja.

Kondisi Jhon Wesli Sinaga kini sangat memprihatinkan karena luka pembacokan itu membuat tulang tangannya patah.

Selang beberapa jam berada di ruangan perawatan Jhon Wesli Sinaga yang berada di Lantai 7, Idianto dan Perwakilan Komisi Kejaksaan Tinggi RI, Rita Serena Kalibonsa memberikan keterangan.

Dalam penjelasannya, Idianto sudah menanyakan soal pemerasan atau permintaan uang yang dituduhkan pelaku kepada korban.

Idianto meyakini tidak ada perihal pemerasan tersebut berdasarkan keterangan Jhon Wesli Sinaga ke dirinya.

Tetapi dari penjelasan Jhon Wesli Sinaga, saat ini dirinya sedang tangani tiga perkara. Ketiga itu bukan perkara Alpa Patria Lubis alias Kepot.

Untuk itu, Idianto meminta Polda Sumut serius ungkap kasus penyerangan anak buahnya.

Karena pembacokan ini diduga ada hal lain dan tersangka bukan hanya tiga orang itu saja tetapi masih ada yang lain lagi. (**)