Kebiasaan Minum yang Bisa Bikin Tekanan Darah Naik

Kitakini.news – Seiring bertambahnya usia, anda mungkin kerap mengalami fluktuasi tekanan darah. Tekanan darah tinggi, atau juga disebut hipertensi, terjadi ketika kadar darah anda meningkat dan memberi tekanan pada dinding arteri dalam waktu yang lama. Hal ini bisa menyebabkan konsekuensi berbahaya bagi kesehatan tubuh, termasuk meningkatkan risiko penyakit Alzheimer hingga stroke. 

Baca Juga:

• Parkinson di Usia Muda, Jaga Gaya Hidup
• Jejak Karier AKBP Denny Kurniawan: Dari Kapolres hingga Dipecat karena Gaya Hidup Mewah dan Orientasi Seksual
• Kasus AKBP Denny Kurniawan: Dipecat Polri karena Dugaan Penyimpangan Seksual dan Gaya Hidup Mewah

Jika anda memiliki tekanan darah tinggi dan perlu mencari cara untuk menurunkannya, ada beberapa perubahan gaya hidup yang dapat anda lakukan, termasuk mengatur berat badan, berolahraga, tidur yang cukup, mengurangi stres, dan berhenti merokok. Selain itu, memperhatikan makanan dan minuman yang anda konsumsi dapat berperan dalam mengatur tekanan darah.

Bahkan, minuman tertentu dapat memengaruhi tingkat tekanan darah dan juga meningkatkan peluang anda terkena hipertensi kronis. Itulah sebabnya anda selalu memperhatikan minuman yang anda konsumsi secara teratur selain memperhatikan asupan makanan yang anda makan.

Kebiasaan Minum yang Bisa Meningkatkan Tekanan Darah

Dilansir dari Eat This Not That, ada beberapa kebiasaan minum yang harus dihindari jika anda memiliki tekanan darah tinggi menurut para ahli:

1. Terlalu Banyak Konsumsi Alkohol

Jika anda sedang berjuang melawan tekanan darah tinggi, sebaiknya batasi jumlah alkohol yang anda konsumsi. Menurut Mayo Clinic, minum alkohol lebih dari tiga minuman per hari dapat meningkatkan tekanan darah untuk sementara, dan jika anda meminumnya terlalu berlebihan maka bisa meningkatkan tekanan darah secara permanen.

Sebuah penelitian dari American College of Cardiology menunjukkan bahwa minum alkohol sebanyak 7-13 minuman per minggu dikaitkan dengan peningkatan tekanan darah pada lebih dari 17.000 orang dewasa.

2. Konsumsi Minuman Manis

Menurut ahli diet terdaftar, Edibel Quintero, mengatakan bahwa terlalu sering minum minuman manis, seperti soda atau jus dengan banyak tambahan gula, bisa berdampak buruk pada tingkat tekanan darah.

"Minuman tinggi gula meningkatkan tekanan darah arteri dan bisa membahayakan penderita hipertensi. Karena itu, dianjurkan untuk menghindari jus yang sangat disukai banyak orang. Kebanyakan dari mereka tinggi gula, yang merangsang produksi kolesterol jahat, sehingga membuat anda lebih berisiko penyakit jantung dan diabetes," ujar Quintero.

Satu review dari American Journal of Cardiology menyimpulkan bahwa minuman manis dikaitkan dengan tingkat tekanan darah yang lebih tinggi, yang pada gilirannya akan menyebabkan peningkatan hipertensi.

3. Minum Minuman Berenergi

Kebiasaan minum lain yang dapat berdampak negatif terhadap kesehatan dan risiko hipertensi adalah terlalu banyak minum minuman berenergi.

"Sejumlah penelitian telah menunjukkan bahwa minuman berenergi dapat menyebabkan hipertensi. Salah satu alasannya adalah kafein dalam minuman berenergi dapat menyebabkan tekanan darah anda meningkat," kata Lindsay Delk, ahli gizi terdaftar dan pemilik Food and Mood Dietitian. 

Bahayanya, rutin minum minuman berenergi juga dapat memicu tekanan darah lebih tinggi daripada meminumnya sesekali. Dan minuman berenergi tidak boleh digabungkan dengan alkohol.

4. Kurang Minum Susu

Meskipun terdengar aneh, tetapi sebenarnya susu adalah minuman yang bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah.

"Penelitian menunjukkan bahwa risiko tekanan darah tinggi menurun saat anda minum produk susu. Jadi, anda akan kehilangan manfaat ini jika anda tidak minum susu. Targetkan 2-3 porsi produk susu setiap hari," kata Delk.

Menurut studi yang dipublikasikan di Nutrients, mengonsumsi susu rendah lemak secara teratur telah dikaitkan dengan penurunan risiko hipertensi pada pria dan wanita.

5. Terlalu Banyak Minum Kopi

Minum kopi memang dapat mencegah rasa kantuk saat anda beraktivitas. Namun, terlalu banyak minum kopi dapat berdampak negatif pada kesehatan dan memicu risiko hipertensi.

Beberapa minuman yang mengandung kafein, seperti kopi, teh, cokelat hitam, minuman berenergi, dan soda, bisa meningkatkan tekanan darah.

Meskipun belum ada bukti ilmiah secara pasti tentang fakta ini, tetapi penelitian telah menunjukkan bahwa asupan kafein menyebabkan peningkatan tekanan darah. Efek kafein ini lebih bersifat jangka pendek, artinya tekanan darah relatif cepat naik setelah minum minuman berkafein. 

“Efek samping kafein ini mungkin bertahan atau tidak dalam jangka panjang dan bergantung pada beberapa faktor, termasuk seberapa sering seseorang minum kafein dan seberapa banyak mereka meminumnya," kata pakar nutrisi ternama, Vincenza Zurlo.

Jika anda seorang pecinta kopi tetapi mengalami tekanan darah tinggi, sebaiknya konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu tentang seberapa banyak anda dapat minum kopi sebelum berpotensi membahayakan kesehatan anda dan berkontribusi pada tingkat tekanan darah yang lebih tinggi.

Sumber : Eat This Not That