Begini Cara Menanam Tanaman Hias Dalam Air Dengan Mudah

Kitakini.news – Menanam tanaman hias tidak selalu memerlukan media tanah dan pot, tetapi bisa juga dilakukan dengan media air. Menanam tanaman di dalam air memiliki perawatan yang cenderung lebih mudah.

Baca Juga:

• Parkinson di Usia Muda, Jaga Gaya Hidup
• Jejak Karier AKBP Denny Kurniawan: Dari Kapolres hingga Dipecat karena Gaya Hidup Mewah dan Orientasi Seksual
• Kasus AKBP Denny Kurniawan: Dipecat Polri karena Dugaan Penyimpangan Seksual dan Gaya Hidup Mewah

Pada umumnya, anda hanya perlu mengganti airnya sesekali, yang tentunya sangat cocok bagi anda yang sibuk sehingga tidak begitu cekatan dalam merawat tanaman. Dengan mengikuti metode menanam ini, tanaman cenderung tidak terkena penyakit atau hama, serta bebas kotoran dan membantu mengurangi alergen di rumah.

Cara Menanam Tanaman Hias Dalam Air

Melansir laman kompas, berikut ini adalah cara menanam tanaman hias di dalam air dengan mudah:

1. Pilih Tanaman yang Bisa Tumbuh di Air

Ada beberapa tanaman hias yang biasanya akan tumbuh di dalam air. Mulai dari sirih gading, jade plant, rubber plant, spider plant, peace lily, dan lidah buaya.

2. Potong Tanaman

Ambil sepotong bagian dari tanaman yang sudah ada dengan ukuran sedang. Cukup menyertakan satu atau dua daun dari tanaman itu yang berada di dekat dengan batang.

3. Pilih Media Kaca

Pilih media kaca atau wadah sejenis dengan ukuran yang pas untuk menampung tanaman tersebut. Usahakan media kaca memiliki leher tipis supaya bisa membantu menahan tanaman tetap tegak.

4. Cari Sudut yang Tepat

Letakkan tanaman pada sudut rumah dengan cahaya tak langsung yang cukup terang. Carilah tempat yang sedikit hangat suhunya dan tidak terlalu sering berubah. Selain itu, hindari meletakkan tanaman dekat pemanas atau pendingin ruangan.

5. Tunggu Hingga Tanaman Tumbuh

Setelah mengikuti semua beberapa tahap, tunggu hingga tanaman tumbuh, untuk beberapa bulan awal atau akhir sampai akar muncul, ganti airnya setiap minggu. Air keran sangat bagus untuk tanaman karena mengandung oksigen di dalamnya.

Setelah akarnya terbentuk, kamu bisa memotongnya dan memindahkan sebagian ke tanah atau tetap menumbuhkannya di air. Kemudian, frekuensi mengganti air cukup dilakukan sesekali saja.

Jangan menyerah jika pemotongan pertama justru membuat tanaman mati. Sebab, beberapa hasil potong tanaman tidak pernah membentuk akar. Jadi, teruslah mencoba!

Sumber : kompas.com