Manfaat Selenium Untuk Tubuh, Dapat Mengatasi Asma dan Kanker

Kitakini.news – Selenium adalah mineral penting yang sangat penting bagi tubuh agar tetap berfungsi dengan baik tetapi tidak dapat memproduksinya sendiri. Selenium berperan dalam melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan, mempromosikan fungsi tiroid dan fungsi reproduksi dan berperan dalam sintesis DNA.
Baca Juga:
Anda bisa memperoleh asupan selenium dari berbagai jenis makanan. Mulai dari daging sapi, udang, ikan tuna, sarden, halibut, dagng ayam, keju, telur, kacang polong, kacang-kacangan, dan roti gandum.
Manfaat Selenium Untuk Kesehatan Tubuh
Melansir laman Cleveland Clinic, ahli diet terdaftar Kayla Kopp, menjelaskan manfaat selenium untuk kesehatan tubuh:
1. Mendukung Kesehatan Tiroid
Kelenjar kecil yang disebut tiroid memiliki peran penting dalam menjaga tubuh. Tiroid bertanggung jawab untuk memproduksi dan melepaskan hormon, termasuk yang mengontrol metabolisme tubuh, dan selenium membantu melakukan tugasnya.
"Kelenjar tiroid memiliki konsentrasi selenium tertinggi di tubuh. Selenium diubah menjadi selenoprotein, yang membantu mengatur hormon tiroid," kata Kopp.
2. Melindungi Kesehatan Reproduksi
Ketika molekul tidak stabil yang dikenal sebagai radikal bebas menyebabkan kerusakan pada sel tubuh, sehingga terjadinya stres oksidatif. Hal itu berkontribusi pada berbagai macam penyakit kronis, termasuk kemandulan. Namun, selenium mungkin bisa membantu karena senyawa tersebut menawarkan perlindungan dari kerusakan oksidasi dan infeksi. Tak hanya itu, beberapa penelitian telah menunjukkan suplementasi selenium bermanfaat bagi orang yang mencoba untuk hamil.
3. Mengatasi Asma
Selenium dapat berperan dalam mengelola penyakit asma. Selenium berperan dalam stres oksidatif pada jaringan seperti paru-paru. Namun masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memastikan manfaatnya pada manusia.
4. Mencegah Kanker
Studi telah menunjukkan hubungan antara tingkat selenium dan risiko kanker tertentu. Itu berarti bahwa orang dengan tingkat selenium yang rendah memiliki risiko kanker yang lebih tinggi. Sementara orang dengan tingkat selenium yang lebih tinggi memiliki risiko yang lebih rendah terhadap kanker paru-paru, kanker payudara, kanker prostat, dan kanker esofagus.
“Asupan selenium yang lebih rendah telah dikaitkan dengan peningkatan diagnosis kanker. Namun, selenium diketahui dapat menurunkan risiko kanker karena membantu memperbaiki kerusakan DNA yang terjadi di tubuh,” kata Kopp.
Sumber : Cleveland Clinic

Parkinson di Usia Muda, Jaga Gaya Hidup

Jejak Karier AKBP Denny Kurniawan: Dari Kapolres hingga Dipecat karena Gaya Hidup Mewah dan Orientasi Seksual

Kasus AKBP Denny Kurniawan: Dipecat Polri karena Dugaan Penyimpangan Seksual dan Gaya Hidup Mewah

Penampilan Terbaru Prilly Latuconsina yang Bikin Heboh: Berat Badan Turun Drastis

Gaya Hidup Sehat Tekan Angka Kematian
