Efek Samping Akibat Terlalu Banyak Makan Telur

Kitakini.news – Telur menjadi bahan makanan favorit yang banyak diolah dengan berbagai cara, seperti direbus, dikukus, atau diolah menjadi omelet. Selain enak, telur juga merupakan makanan rendah kalori serta mengandung berbagai nutrisi lainnya, seperti protein, lemak tak jenuh tunggal, kolin, vitamin, mineral, serta antioksidan lutein dan zeaxanthin yang dikenal untuk mendukung kesehatan mata.

Baca Juga:

• Parkinson di Usia Muda, Jaga Gaya Hidup
• Jejak Karier AKBP Denny Kurniawan: Dari Kapolres hingga Dipecat karena Gaya Hidup Mewah dan Orientasi Seksual
• Kasus AKBP Denny Kurniawan: Dipecat Polri karena Dugaan Penyimpangan Seksual dan Gaya Hidup Mewah

Meski menyehatkan, terlalu banyak makan telur juga bisa menimbulkan beberapa risiko bagi sebagian orang, terutama mereka yang memiliki kondisi kesehatan tertentu. 

Secara khusus, orang yang berisiko penyakit kardiovaskular atau diabetes mungkin perlu membatasi konsumsi telur. Melansir laman Eat This Not That, berikut adalah efek samping akibat terlalu banyak makan telur:

Efek Samping Akibat Terlalu Banyak Makan Telur

1. Bisa Meningkatkan Kolesterol

Meskipun belum ada bukti apakah telur dapat meningkatkan kolesterol, namun para ahli percaya bahwa kolesterol dalam kuning telur secara langsung berkontribusi terhadap peningkatan kolesterol dalam darah, sehingga bisa memicu risiko penyakit. 

Bahkan, telur diyakini mengandung kolesterol dalam jumlah tinggi, yaitu sekitar 190 miligram, yang merupakan lebih dari 60% dari 300 miligram yang sebelumnya direkomendasikan sebagai batas harian oleh Pedoman Diet untuk Orang Amerika. Untuk mencegah naiknya kadar kolesterol, anda disarankan untuk makan makanan bergizi lainnya, seperti daging dan sayuran.

2. Meningkatkan Risiko Penyakit Jantung

Kebanyakan ahli sepakat bahwa satu butir telur per hari tampaknya tidak meningkatkan risiko penyakit jantung. Faktanya, sebuah penelitian besar pada setengah juta orang dewasa Cina mengungkapkan bahwa hingga satu butir telur per hari benar-benar menurunkan kemungkinan terkena penyakit kardiovaskular. 

Sebuah meta-analisis besar tahun 2022 di Circulation menyimpulkan bahwa konsumsi telur harian yang lebih besar dan kolesterol makanan total dikaitkan dengan risiko penyakit kardiovaskular lebih besar.

Meskipun banyak bukti bahwa makan satu butir telur per hari dapat mencegah terjadinya penyakit kardiovaskular, tetapi untuk saat ini, anda harus lebih bijak untuk makan telur dalam jumlah sedang untuk kesehatan jantung.

3. Menambah Berat Badan

Jika anda terlalu sering memasak telur dengan tambahan bahan lain, seperti sosis dan ham, atau disajikan dengan kopi dan panekuk manis, sebaiknya dikurangi, ya. Sebab, telur memiliki kalori tinggi yang bisa menambah berat badan. 

Agar berat badan anda tetap optimal, cobalah untuk menambahkan topping yang lebih bergizi untuk telur, seperti bayam, paprika, atau irisan tomat. Dengan begitu, anda akan memperoleh asupan serat dari sayuran yang anda pilih. Akan lebih sehat lagi jika anda memasaknya dengan minyak zaitun, lalu disajikan dengan irisan alpukat.

4. Menyebabkan Diabetes

Makan telur dalam jumlah banyak juga bisa meningkatkan risiko diabetes. Dalam sebuah studi tahun 2009 yang diterbitkan di jurnal Diabetes Care, orang yang makan lebih dari tujuh telur selama seminggu memiliki risiko lebih tinggi terkena diabetes tipe 2 dibandingkan mereka yang makan lebih sedikit telur.

Adapun penelitian lain telah mengungkapkan bahwa makan telur benar-benar bisa meningkatkan kadar gula darah dan sensitivitas insulin pada orang dengan pradiabetes dan diabetes tipe 2. Untuk menghindari kondisi tersebut, sebaiknya makan telur dalam jumlah sedikit saja, ya.

Sumber : Eat This Not That