Bahaya Seperti Rokok, Ini 5 Dampak Buruk Kecanduan Vape

Kitakini.news – Vape
atau rokok elektrik nampaknya sedang sangat ramai di kalangan generasi milenial
dan generasi Z. Biasanya rokok elektrik ini dikenal sebagai alternatif untuk
merokok yang lebih aman. Beberapa perokok beralih menggunakan vape karena
tergiur dengan klaimnya yang demikian.
Baca Juga:
Padahal, faktanya vape juga mengandung nikotin dan zat-zat lainnya yang terkandung
dalam cairan vape (e-liquid). Nah, zat-zat beracun inilah yang bisa menimbulkan
masalah pada tubuh. Lantas, apa saja sih dampak kecanduan vape bagi
kesehatan tubuh?
Dampak Kecanduan Vape Bagi Tubuh
Meskipun sudah
banyak yang tahu vape mengandung banyak zat kimia berbahaya, nampaknya
masih banyak orang yang menyepelekan dampak negatif dari gaya hidup tidak sehat ini. Sebaiknya kamu
harus hati-hati karena dibalik rasanya yang adiktif vape mengandung berbagai
dampak negatif untuk tubuh. Dilansir dari laman Halodoc, berikut ini 5
dampak kecanduan vape bagi tubuh:
1. Popcorn Lung
“Popcorn lung” atau bisa juga disebut bronchiolitis
obliterans (BO), merupakan suatu kondisi langka yang disebabkan oleh kerusakan paru-paru
sehingga saluran udara menyempit. Zat yang mengakibatkan penyakit ini adalah diacetyl. Diacetyl kerap ditambahkan ke dalam e-liquid
beraroma untuk meningkatkan rasa.
Menghirup diacetyl dapat mengakibatkan peradangan dan dapat menyebabkan jaringan parut
permanen di cabang terkecil saluran udara, atau disebut bronkiolus. Jika terjadi peradangan di bagian bronkiolus maka akan
menyebabkan kesusahan untuk
bernapas.
Nah, popcorn lung sendiri bisa dideteksi dari gejala-gejala seperti batuk, nyeri dada, sesak napas, suara
tinggi yang terdengar saat bernafas.
2. Pneumonia Lipoid
Pneumonia lipoid adalah fenomena ketika asam lemak masuk ke
dalam paru-paru. Pneumonia lipoid terjadi karena menghirup zat berminyak yang
terdapat dalam e-liquid vape, yang memicu respons inflamasi di
paru-paru. Gejala pneumonia lipoid meliputi batuk kronis, sesak napas, batuk darah atau lendir bercampur darah.
Nah, baru-baru ini terdapat fenomena pria di negara bagian
Indiana, Amerika Serikat, yang mengalami batuk berdarah tanpa henti. Setelah
diselidiki, pria tersebut mengalami pneumonia yang disebabkan oleh menghirup
vape terlalu lama.
3. Pneumotoraks spontan primer (paru-paru runtuh)
Pneumotoraks spontan primer, atau paru-paru yang runtuh
(kolaps), terjadi ketika ada lubang di paru-paru tempat keluarnya oksigen.
Merokok dan vaping dapat meningkatkan risiko kolapsnya
paru-paru. Beberapa gejala paru-paru kolaps yang
dapat diketahui antara lain sebagai berikut:
·
Nyeri dada atau bahu yang tajam,
·
Sesak napas,
·
Sulit bernafas.
4. Mempengaruhi Perilaku dan Kesehatan Mental
Vape jelas mengandung nikotin yang mana merupakan zat
adiktif. Ketika seseorang kecanduan pada nikotin dan mencoba berhenti
menggunakannya, tubuh dan otak mereka harus terbiasa untuk tidak memiliki
nikotin.
Nah, hal inilah yang dapat berdampak pada mood dan
perilaku seseorang. Contohnya menjadi gampang sekali untuk marah, gelisah, merasa cemas atau tertekan, susah tidur, sulit berkonsentrasi,
dan mengidam nikotin. Sementara itu pada remaja, jika mereka sudah kecanduan
akan zat nikotin dalam vape, mereka akan cenderung mudah merasa stres.
5. Mempengaruhi Kesehatan Gigi dan Gusi
Dampak negatif utama dari vaping adalah
menyebabkan risiko timbulnya
penyakit paru-paru. Namun, selain itu vaping juga berpengaruh
pada kesehatan gigi dan gusi.
Menurut studi yang dilaporkan pada tahun 2018 menemukan,
bahwa paparan aerosol pada vape dapat membuat permukaan gigi lebih rentan
terhadap perkembangan bakteri. Adapun studi lain juga menyatakan bahwa vaping
dapat memicu iritasi pada gusi, mulut, dan tenggorokan.
Itu dia beberapa dampak buruk yang ditimbulkan dari kecanduan vape.

Parkinson di Usia Muda, Jaga Gaya Hidup

Jejak Karier AKBP Denny Kurniawan: Dari Kapolres hingga Dipecat karena Gaya Hidup Mewah dan Orientasi Seksual

Kasus AKBP Denny Kurniawan: Dipecat Polri karena Dugaan Penyimpangan Seksual dan Gaya Hidup Mewah

Penampilan Terbaru Prilly Latuconsina yang Bikin Heboh: Berat Badan Turun Drastis

Gaya Hidup Sehat Tekan Angka Kematian
