Beberapa Makanan Lezat Ini Ternyata Kurang Tepat Dijadikan Menu Sarapan

Kitakini.news – Idealnya
sarapan berisikan makanan yang mampu memenuhi kebutuhan gizi seimbang. Di mana
dalam satu piring sebaiknya berisikan sumber karbohidrat, sayuran, lauk-pauk, buah-buahan, dan minuman. Hanya saja, sebagian orang belum bisa
memenuhinya dengan baik.
Baca Juga:
Malah, kadang lebih
terbiasa mengonsumsi beberapa jenis makanan, yang sebenarnya kurang
tepat dijadikan untuk menu
sarapan. Termasuk beberapa makanan yang begitu familiar berikut ini.
Makanan yang Kurang Tepat Dijadikan Menu Sarapan
Dilansir dari
laman Fimela, berikut ini beberapa
makanan lezat yang sebenarnya kurang tepat dijadikan menu sarapan. Pelan-pelan
diganti yuk!
1. Sereal Rendah Serat
Mengonsumsi sereal sarapan memang bagus, tetapi yang harus diperhatikan adalah sereal
yang tinggi serat. Oleh karena itu, sebelum membeli pastikan kamu mengecek kandungan gizinya terlebih dulu gizinya
pada kemasannya. Paling tidak, sereal tersebut mengandung 3 gram serat dalam
setiap takaran saji.
Campurkan dengan susu murni atau susu UHT. Selain itu, kamu juga bisa pula ditambahkan
potongan buah segar, seperti pisang dan buah berry. Dengan begitu, kandungan
gizinya bisa lebih bermacam-macam dan bisa membantu tubuh menjadi lebih bertenaga setelah sarapan.
2. Nasi Uduk, Bihun dan Gorengan
Boleh dibilang nasi uduk, bihun dan gorengan termasuk menu
sarapan yang cukup kerap
dimakan oleh masyarakat Indonesia kebanyakan. Meski begitu, jika semua menu tersebut disajikan jadi satu, maka
kurang ideal dijadikan menu sarapan bergizi seimbang. Ini karena sajian
tersebut berisikan sumber karbohidrat saja.
Sudah begitu, gorengan juga termasuk makanan yang tinggi
lemak. Jika memang
ingin makan nasi uduk saat sarapan, sebaiknya kombinasikan dengan lauk-pauk yang banyak mengandung
protein, seperti ayam, telur dan tempe, serta sayuran. Kurangi asupan
karbohidrat yang terlalu banyak, karena hanya akan bikin mudah ngantuk usai
kekenyangan saat sarapan.
3. Aneka Kue Manis
Beberapa orang juga
suka sarapan dengan aneka
makanan manis seperti donat, croissant, cake, bagel
atau muffin. Sebagian besar makanan-makanan tersebut hanya mengandung gula dan
lemak.
Selain itu, lemak yang berasal dari penggorengan terutama
metode deep fried, termasuk lemak jenuh yang cenderung
berbahaya untuk kesehatan.
Hal ini karena dapat memengaruhi kadar kolesterol dalam darah. Boleh saja
sesekali dijadikan camilan, tetapi kalau menu sarapan kurang bisa membuat tubuh
berenergi seharian.
4. Segelas Jus Buah
Meminum jus buah saat sarapan memang menyegarkan, tetapi
akan kurang tepat jatuhnya, jika hanya mengonsumsi hidangan tersebut tanpa
memakan hidangan lain. Begitu pula dengan jus sayuran, juga kurang tepat jika
hanya dijadikan menu sarapan tunggal.
Alih-alih membuat tubuh bertenaga, mengonsumsi jus saja saat
sarapan justru akan bikin perut cepat lapar sebelum jam makan siang datang.
Imbasnya, hasrat untuk ngemil camilan tinggi gula dan lemak meningkat.
Boleh-boleh saja meminum jus buah atau sayur saat sarapan. Selain membuatnya sendiri dari buah dan sayuran segar, kombinasikan dengan makanan sumber protein, seperti susu UHT. Bisa pula makan orak-arik telur atau steak daging. Dengan begitu, komposisi gizi pada menu sarapan menjadi lebih lengkap.

Parkinson di Usia Muda, Jaga Gaya Hidup

Jejak Karier AKBP Denny Kurniawan: Dari Kapolres hingga Dipecat karena Gaya Hidup Mewah dan Orientasi Seksual

Kasus AKBP Denny Kurniawan: Dipecat Polri karena Dugaan Penyimpangan Seksual dan Gaya Hidup Mewah

Penampilan Terbaru Prilly Latuconsina yang Bikin Heboh: Berat Badan Turun Drastis

Gaya Hidup Sehat Tekan Angka Kematian
