Bunda, Ini Cara Tingkatkan Produksi ASI Pasca Persalinan Prematur

Kitakini.news – Umumnya,
bayi dengan persalinan prematur lebih rentan terserang infeksi, terutama di bagian pencernaannya. Nah, asupan ASI sangat penting karena bisa berfungsi untuk
mencegah sekaligus mengatasi gangguan tersebut.
Baca Juga:
ASI juga mengandung hormon, nutrisi, dan faktor pertumbuhan.
Asupan di dalamnya juga mudah dicerna, sehingga bisa membantu proses tumbuh kembang bayi dengan persalinan
prematur.
Namun salah
satu kendala Busui setelah
persalinan, yaitu produksi
ASI yang masih sedikit. Untuk
meningkatkan produksinya, Bunda bisa rutin memerah payudara sambil menyusui atau memerah ASI
setelah menyusui.
Cara Tingkatkan Produksi ASI Pasca Persalinan Prematur
Meski sebagian besar Busui tidak mengalami masalah produksi ASI, kondisi ini bisa saja
dialami oleh Busui dengan persalinan
prematur. Dilansir dari laman
Halodoc, untuk Bunda yang mengalaminya
bisa mengikuti langkah di bawah ini guna meningkatkan jumlahnya.
1. Sering Memerah ASI
Memerah ASI menjadi salah satu langkah untuk meningkatkan
produksi ASI. Lakukan cara
ini dengan rutin, yaitu
setiap dua jam sekali, dalam waktu 15 menit. Agar tidak terlewat, ibu bisa
membuat jadwal kegiatan tetap.
2. Menyusui Sambil Memerah
Cara ini dapat
dilakukan bergantian pada salah satu payudara. Jika menyusui di sebelah kiri, bunda bisa memerah ASI di payudara
bagian kanan. Menstimulasi kedua payudara bersamaan bisa membuat ASI lebih
banyak keluar.
3. Perah Usai Menyusui
Setelah menyusui, payudara akan kosong. Namun, dengan
memerah payudara usai
menyusui, tubuh akan memberi sinyal untuk memproduksi ASI lebih banyak. Lakukan cara ini secara rutin agar hasilnya
optimal.
4. Perah Kedua Payudara Bersamaan
Langkah ini bisa
dilakukan menggunakan pompa dengan dua corong. Selain meningkatkan produksi
ASI, cara ini juga bisa mempersingkat waktu untuk memerah. Ibu juga disarankan
untuk memakai bra khusus
agar tidak perlu memegangi corong pompa.
5. Gunakan Teknik Power Pumping
Power pumping dapat dilakukan dengan memerah
kedua payudara selama 20 menit dan beristirahat 10 menit. Cara lainnya, yaitu memerah selama 10 menit dan
beristirahat 10 menit, dilanjutkan lagi memerah selama 10 menit.
Teknik ini adalah sesi tambahan yang sebaiknya dilakukan
pada malam hari. Sebab, hormon prolaktin yang bertugas memproduksi ASI lebih
aktif di waktu tersebut. Langkah ini sangat dianjurkan untuk dilakukan jika ASI tidak mencukupi kebutuhan bayi.
6. Menyusui Secara Langsung
Isapan bayi langsung ke payudara menjadi langkah paling
efektif untuk meningkatkan produksi ASI. Selain meningkatkan produksinya, cara
ini juga bisa merangsang keahlian bayi dalam menyusui.
7. Kelola Stres
Salah satu faktor utama pemicu penurunan produksi ASI adalah stres. Untuk meminimalisir gangguan, bunda bisa melakukan hal-hal yang
disukai selagi Si Kecil tertidur.
8. Konsumsi Makanan Sehat
Busui disarankan untuk mengonsumsi banyak makanan seperti buah dan sayuran. Sayuran yang baik untuk busui seperti bayam, brokoli, kale, daun katuk, gandum utuh, dan kacang-kacangan. Selain itu, jangan lupa mengonsumsi air putih yang cukup, setidaknya dua liter per hari.

Parkinson di Usia Muda, Jaga Gaya Hidup

Jejak Karier AKBP Denny Kurniawan: Dari Kapolres hingga Dipecat karena Gaya Hidup Mewah dan Orientasi Seksual

Kasus AKBP Denny Kurniawan: Dipecat Polri karena Dugaan Penyimpangan Seksual dan Gaya Hidup Mewah

Penampilan Terbaru Prilly Latuconsina yang Bikin Heboh: Berat Badan Turun Drastis

Gaya Hidup Sehat Tekan Angka Kematian
