Baik untuk Kesehatan Mental, Ini 5 Manfaat Puasa Media Sosial

Kitakini.news – Saat ini, media sosial tidak hanya sebuah platform yang menjadi sarana komunikasi saja, tapi juga sudah menjadi bagian dari lifestyle atau gaya hidup banyak orang. Kini hampir setiap orang memiliki akun media sosial, membagikan aktivitas dan hal-hal menarik dalam hidupnya di media sosial.

Baca Juga:

• Parkinson di Usia Muda, Jaga Gaya Hidup
• Jejak Karier AKBP Denny Kurniawan: Dari Kapolres hingga Dipecat karena Gaya Hidup Mewah dan Orientasi Seksual
• Kasus AKBP Denny Kurniawan: Dipecat Polri karena Dugaan Penyimpangan Seksual dan Gaya Hidup Mewah

Selain membagikan berbagai aktivitas untuk dilihat orang yang mengikutimu, kamu juga bisa melihat semua hal yang dibagikan oleh orang yang kamu ikuti di media sosialmu. Mulai dari kebersamaannya dengan pasangan, keluarga atau sahabat, foto-foto liburan, aktivitasnya saat melakukan hobi yang mereka gemari, hingga pencapaian hidupnya.

Hal ini justru kadang membuat dirimu suka membandingkan hidupmu dengan kehidupan orang lain yang terlihat sempurna di media sosial. Jika hal ini dibiarkan terus menerus, tentu bisa berdampak buruk untuk kesehatan mentalmu. Mulai dari perasaan takut tertinggal (fomo) hingga perasaan rendah diri atau insecure.

Cara mencegah atau mengatasi dampak buruk dari penggunaan media sosial yang berlebihan kamu bisa lakukan puasa media sosial. Melansir dari laman Fimela, berikut adalah 5 manfaat dari puasa media sosial untuk kesehatan mentalmu!

Manfaat Puasa Media Sosial

1. Menurunkan Tingkat Stres

Manfaat puasa media sosial yang disebutkan pertama yaitu akan menurunkan tingkat stres. Media sosial membuat banyak orang ingin memeriksanya setiap saat karena cemas tidak ingin ketinggalan informasi. Perasaan gelisah dan cemas ini dapat akan memicu peningkatan hormon kortisol atau hormon stres.

Tentunya tingkat stress yang tinggi akan mengganggu kesehatan mental dan juga kesehatan fisikmu. Untuk itu, rehat menggunakan media sosial menjadi salah satu cara untuk mencegah naiknya hormon kortisol.

2. Merasa Lebih Percaya Diri

Media sosial adalah sebuah platform yang digunakan oleh banyak orang untuk membagikan hal-hal yang menarik dalam hidupnya. Karena hal inilah banyak orang yang mendapati diri mereka sedang membanding-bandingkan hidupnya dengan hidup orang lain yang terlihat pada postingan media sosialnya. Jika hal ini dilakukan terus menerus sampai menjadi sebuah kebiasaan maka hal ini akan membuat mereka jadi merasa insecure dan kurang percaya diri karena merasa hidupnya tidak cukup baik saat dibandingkan dengan orang lain.

Oleh karena itu, puasa media sosial sangat diperlukan untuk membangun kepercayaan diri dengan berhenti membanding-bandingkan hidupmu dengan orang lain. Dengan puasa media sosial kamu akan fokus pada dirimu sendiri alih-alih kehidupan orang lain. Kamu juga jadi memiliki banyak waktu untuk meningkatkan kualitas diri dan belajar mencintai diri sendiri.

3. Mengurangi Perasaan Takut Tertinggal

Manfaat puasa media sosial lainnya adalah mengurangi perasaan takut tertinggal atau yang sering disebut fomo (Fear of Missing Out). Tak dipungkiri media sosial memicu rasa gelisah akan perasaan takut ketinggalan atau melewatkan informasi, sesuatu yang menghibur, atau trend yang sedang viral. Kamu bisa mengurangi efek buruk dari FOMO ini dengan puasa media sosial

4. Melatih Mindfulness

Manfaat puasa media sosial yang selanjutnya adalah melatih mindfulness. Aktif membagikan aktivitas kita di sosial media dapat mengurangi kemampuan kita untuk menikmati dan menghargai moment yang sedang terjadi. Oleh sebab itu puasa media sosial dapat melatih kesadaranmu untuk lebih menikmati dan menghargai moment-moment yang sedang terjadi dan segala aktivitas yang sedang kamu jalani. Kamu juga bisa memanfaatkan waktu yang ada saat ini dengan semaksimal mungkin.

Contohnya saat mengobrol ketika bertemu dengan teman atau keluarga, alih-alih sibuk menshare foto di media sosial kamu akan lebih fokus menikmati dan menyimak obrolan yang ada.

Demikianlah beberapa maanfaat yang akan kamu dapatkan dari puasa media sosial. Tertarik untuk mencoba?