Senin, 16 Juni 2025

NTP Petani Sumut Naik 0,15 Persen

- Selasa, 03 Januari 2023 20:06 WIB
NTP Petani Sumut Naik 0,15 Persen

Kitakini.news - Berdasarkan pemantauan harga-harga perdesaan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Utara pada Desember 2022, Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Sumatera Utara mengalami kenaikan sebesar 0,15 persen dibandingkan November 2022, yaitu dari 124,37 menjadi 124,56. 

Baca Juga:


Kenaikan NTP Desember 2022 disebabkan oleh naiknya NTP tiga subsektor, yaitu NTP subsektor Hortikultura sebesar 4,68 persen, NTP subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat sebesar 0,16 persen, dan NTP subsektor Perikanan sebesar 1,04 persen. Sementara itu, NTP dua subsektor lainnya mengalami penurunan, yaitu NTP subsektor Tanaman Pangan sebesar 1,08 persen dan NTP subsektor Peternakan sebesar 0,41 persen.


Kepala BPS Sumut Nurul Hasanudin menjelaskan Indeks harga yang diterima petani (It) dari kelima subsektor menunjukkan fluktuasi harga beragam komoditas pertanian yang dihasilkan petani. Pada Desember 2022, It Provinsi Sumatera Utara mengalami kenaikan sebesar 1,12 persen dibandingkan dengan It November 2022, yaitu dari 140,80 menjadi 142,38. 


Kelima subsektornya adalah Subsektor Tanaman Pangan/Padi & Palawija (NTPP), Subsektor Hortikultura (NTPH), Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat (NTPR), Subsektor Peternakan (NTPT), dan Subsektor Perikanan (NTNP).



"Kenaikan It terjadi pada empat subsektor, yaitu It subsektor hortikultura sebesar 5,27 persen, It subsektor tanaman perkebunan rakyat subsektor sebesar 1,19 persen, It subsektor peternakan sebesar 0,46 persen, dan It subsektor perikanan sebesar 1,98 persen. Sementara itu, It subsektor tanaman pangan mengalami penurunan sebesar 0,06 persen," jelas dia.


Kemudian, melalui indeks harga yang dibayar petani (Ib) dapat dilihat fluktuasi harga barang dan jasa yang dikonsumsi oleh masyarakat perdesaan khususnya para petani, serta fluktuasi harga barang dan jasa yang diperlukan untuk memproduksi hasil pertanian. Pada Desember 2022, Ib Provinsi Sumatera Utara mengalami kenaikan sebesar 0,97 persen dibandingkan dengan Ib November 2022, yaitu dari 113,21 menjadi 114,30. 


Kenaikan Ib terjadi pada seluruh subsektor, yaitu Ib subsektor tanaman pangan sebesar 1,04 persen, Ib subsektor hortikultura sebesar 0,56 persen, Ib subsektor tanaman perkebunan rakyat sebesar 1,03 persen, Ib subsektor peternakan sebesar 0,88 persen, dan Ib subsektor perikanan sebesar 0,94 persen.  



Redaksi


Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Pengusaha Muda Sumut : Promosi Digital Bobby Nasution Bisa Jadikan Sumut Magnet Wisata Kuliner Asia

Pengusaha Muda Sumut : Promosi Digital Bobby Nasution Bisa Jadikan Sumut Magnet Wisata Kuliner Asia

Herna Pardede, Dulu Geluti Dunia Sepak Bola, Kini Taklukkan Bisnis Dekorasi di Medan

Herna Pardede, Dulu Geluti Dunia Sepak Bola, Kini Taklukkan Bisnis Dekorasi di Medan

Shanty Denny Bangga Punya Suami Tak Rewel

Shanty Denny Bangga Punya Suami Tak Rewel

Agatha Chelsea Belum Tahu Honor Sebelum Usia 20 Tahun

Agatha Chelsea Belum Tahu Honor Sebelum Usia 20 Tahun

Bisnis Bareng Raffi Ahmad, Rudy Salim Rugi Rp70 Miliar

Bisnis Bareng Raffi Ahmad, Rudy Salim Rugi Rp70 Miliar

Tanggapan Reza Artamevia soal Dugaan Penipuan Bisnis Berlian: Lapor Balik ke Polisi

Tanggapan Reza Artamevia soal Dugaan Penipuan Bisnis Berlian: Lapor Balik ke Polisi

Komentar
Berita Terbaru