Harga Emas Meroket Capai Level Tertinggi

Kitakini.news - Harga emas meroket menjadi $2.045 per ons troy pada perdagangan hari ini. Harga emas naik seiring dengan memburuknya prosfek kinerja US Dolar.
Baca Juga:
USD Index yang turun ke level 102.5 ditambah dengan yield US treasury yang melemah ke level 4.2%-an menjadi pemicu menguatnya harga emas pada pagi ini.
"Kinerja harga emas pada hari ini menyentuh level tertinggi dalam satu tahun terakhir," ucap ekonom Sumut Gunawan Benjamin, Rabu (29/11/2023).
Sementara itu, kinerja indeks bursa di Asia pada perdagangan pagi ini bergerak mendatar. Tidak mengalami perubahan kinerja yang terpaut jauh dengan perdagangan sehari sebelumnya.
Tidak hanya di Asia, bursa di AS dan Eropa juga bergerak mixed dan mendatar. Pola pergerakan bursa di luar dalam dua hari perdagangan polanya monoton.
"Sehingga saya tetap berpendapat bahwa IHSG sekalipun bergerak atraktif dalam dua hari perdagangan terakhir, namun secara fundamental berpeluang bergerak dalam rentang sempit atau mendatar. IHSG pada hari ini masih akan berkutat dikisaran 7.000 hingga 7.050," tuturnya.
Penguatan Rupiah memang bisa menjadi salah satu indikasi penguatan kinerja IHSG. Karena penguatan Rupiah memberikan gambaran adanya capital inflow yang masuk ke pasar keuangan di tanah air. Inflow tersebut bisa mendorong terjadinya penguatan pada pasar keuangan.
Akan tetapi secara fundamental sejauh ini pasar saham masih belum banyak dipengaruhi oleh sentimen yang mampu menggerakan pasar untuk menguat lebih jauh.
IHSG pada sesi perdagangan pagi ini di transaksikan menguat di kisaran level 7.040. Tetap waspadai kemungkinan IHSG yang berpeluang terkoreksi di bawah level 7.000.
Meskipun potensi bergerak ke 7.070 masih terbuka. Disisi lain, kinerja mata uang rupiah ditransaksikan sedikit melemah di kisaran level 15.445 per US Dolar pada perdagangan hari ini.
Rupiah secara fundamental masih menguat, karena US Dolar masih berpotensi untuk melemah seiring dnegan memburuknya imbal hasil US Treasury pada hari ini.

Perdagangan di BEI Pasca Libur Idul Fitri Bergejolak

Deflasi Februari 2025 Tanda Keseimbangan Pasokan, Bukan Melemahnya Daya Beli

Deflasi Februari 2025 Menurut Ekonom: Dipicu oleh Pasokan yang Melimpah

Kenaikan Harga Cabai di Sumut Dipicu Minimnya Persediaan

Kinerja Makin Solid, BTN Siap Berkontribusi Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi
