Pemilu 2024 Akan Jaga Pertumbuhan Ekonomi Sumut Di Kisaran 5%

href="https://www.kitakini.news">kitakini.news - Ditengah situasi ekonomi yang tengah tidak menentu, dengan tren laju pertumbuhan ekonomi yang melambat. Ada satu kepastian yang akan menopang ekonomi dari sisi belanja masyarakat. Kepastian tersebut adalah belanja partai yang akan meningkat, dimulai dari saat ini hingga hajatan Pemilihan Umum (Pemilu) nantinya usai dilaksanakan.
Baca Juga:
"Calon legislatif maupun eksekutif yang akan bertarung dalam Pemilu nantinya akan lebih banyak berbelanja untuk keperluan kampanye. Sehingga aktivitas ekonomi masyarakat akan terdorong oleh belanja tersebut," tutur ekonom Sumut Gunawan Benjamin, Jumat (21/10/2023).
Dia bilang, kerja untuk menjaga pertumbuhan ekonomi di akhir tahun 2023 hingga awal tahun 2024 (Semester 1) akan banyak terbantu dengan belanja musiman Pemilu.
Pada dasarnya sejak memasuki tahun 2023, jika pemerintah tidak memberikan bantuan sosial, atau bentuk subsidi lainnya diluar subsidi BBM dan Listrik. Maka pertumbuhan ekonomi di Sumut akan berada dikisaran 3.2% hingga 4%.
Akan tetapi, sambung Gunawan, pemerintah justru mengambil cara dengan mendorong belanja untuk menjaga pertumbuhan ekonomi.
Ekonomi digerakkan dengan belanja masyarakat yang ditopang dari kebijakan alokasi anggaran yang besar untuk konsumsi. Alhasil belanja masyarakat tetap mampu memberikan kontribusi yang besar bagi pertumbuhan ekonomi di Sumut.
Dengan adanya Pemilu di tahun depan, ekonomi Sumut di kuartal ketiga secara tahunan memang berpeluang mengalami penurunan dibandingkan dengan kinerjanya di kuartal kedua sebesar 5.19% secara tahunan atau year on year.
Perkiraannya akan berada di angka 4.9%-an. Namun di akhir tahun atau di kuartal keempat realisasi pertumbuhan ekonomi Sumut diperkirakan akan kembali meningkat dan mampu tumbuh dikisaran 5%.
Salah satu yang menekan pertumbuhan ekonomi Sumut adalah melemahnya kinerja ekspor seiring dengan penurunan harga komoditas unggulan dari Sumut.
"Akan tetapi disisi lainnya, belanja partai yang (caleg) dalam tren naik, ada bantuan pemerintah dalam bentuk pangan serta bentuk bantuan lain akan membuat laju pertumbuhan ekonomi di Sumut bisa berada dalam rentang 4.8% hingga 5.1%. Masih sangat bagus jika melihat ekspektasi pertumbuhan ekonomi negara di kawasan asia yang diproyeksi dikisaran 4.5% di tahun ini," tandasnya.

Ketua PD KEP SPSI Sumut Ingatkan Momentum Penting May Day

Tiga Penganiaya Jukir hingga Tewas Dihukum 3,5 Tahun Penjara

Gelapkan Rp8,6 Miliar, Supervisor Bank Mega Dihukum Delapan Tahun Penjara

Preview Semifinal Liga Champions: Barcelona vs Inter Milan, Duel Dua Filosofi di Estadi Olímpic

Hakim Tunda Pembacaan Putusan Terdakwa Kurir Sabu yang Dituntut Seumur Hidup
