Jumat, 05 September 2025

Berikut Hasil Pantauan KPPU di Pasar Tradisional Medan Jelang Nataru

- Kamis, 22 Desember 2022 20:57 WIB
Berikut Hasil Pantauan KPPU di Pasar Tradisional Medan Jelang Nataru

Kitakini.news - Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Kanwil I memantau komoditas beras, daging ayam, telur dan gula pasir menunjukan peningkatan harga sampai dengan pekan III bulan Desember 2022. Sementara komoditas minyak goreng dan daging sapi terpantau stabil. 

Baca Juga:


"Pada komoditi hortikultura, komoditas cabai merah, cabai rawit dan bawang putih menunjukan tendensi peningkatan pada pekan III Desember. Umumnya dipengaruhi keterbatasan pasokan menjelang berakhirnya panen hortikultura dan peningkatan permintaan masyarakat," ujar Kepala KPPU Kanwil I Ridho Pamungkas, Kamis (22/12/2022).



Ridho menjelaskan hasil pengawasan jelang Nataru ini, kenaikan harga telur disebabkan oleh adanya kenaikan harga pakan ternak yang berdampak pada peternak mengurangi pembelian anak ayam yang berpengaruh pada pasokan telur kepada distributor. Disamping tingginya permintaan menjelang nataru serta faktor cuaca yang tidak mendukung sehingga banyak ayam yang mati. Selain itu, banyaknya telur yang dijual ke luar Sumatera Utara yaitu Jakarta, Aceh dan Batam sehingga mempengaruhi berkurangnya jumlah pasokan dan meningkatnya harga telur.


"Harga telur di tingkat produsen relatif stabil, namun terjadi peningkatan harga di tingkat pedagang besar dan eceran dimana margin perdagangan semakin melebar," tukasnya.


Kemudian, untuk daging ayam, harga rata-rata di pasar tradisional Kota Medan mengalami kenaikan rata-rata yaitu Rp 29 ribu hingga Rp 34 ribu/kg. Dalam hal ini, lanjut dia, harga daging ayam masih dibawah harga acuan penjualan di tingkat konsumen yaitu Rp 36,750. Dan untuk stok aman dengan penjualan rata-rata 100 ekor per hari.


Hasil pantauan, jelas Ridho, terdapat kenaikan biaya input produksi yaitu kenaikan harga pakan ayam dan biaya distribusi. Kenaikan harga dipicu berakhirnya masa panen peternakan ayam serta meningkatnya permintaan masyarakat menjelang HKBN dan peningkatan frekuensi pesta perayaan oleh masyarakat.



"Harga ayam hidup di tingkat produsen relatif stabil, namun terjadi peningkatan harga di tingkat pedagang besar dan eceran dimana margin perdagangan dari produsen ke konsumen hampir 1,6 kali lipat," pungkasnya.



Redaksi

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Ashanty Masuk Daftar Artis yang Gagal Pertahankan Bisnis

Ashanty Masuk Daftar Artis yang Gagal Pertahankan Bisnis

Korban Penipuan Bermodus Proyek Fiktif dan Bisnis Skincare Apresiasi Kinerja Polrestabes Medan

Korban Penipuan Bermodus Proyek Fiktif dan Bisnis Skincare Apresiasi Kinerja Polrestabes Medan

Pengusaha Muda Sumut : Promosi Digital Bobby Nasution Bisa Jadikan Sumut Magnet Wisata Kuliner Asia

Pengusaha Muda Sumut : Promosi Digital Bobby Nasution Bisa Jadikan Sumut Magnet Wisata Kuliner Asia

Herna Pardede, Dulu Geluti Dunia Sepak Bola, Kini Taklukkan Bisnis Dekorasi di Medan

Herna Pardede, Dulu Geluti Dunia Sepak Bola, Kini Taklukkan Bisnis Dekorasi di Medan

Shanty Denny Bangga Punya Suami Tak Rewel

Shanty Denny Bangga Punya Suami Tak Rewel

Agatha Chelsea Belum Tahu Honor Sebelum Usia 20 Tahun

Agatha Chelsea Belum Tahu Honor Sebelum Usia 20 Tahun

Komentar
Berita Terbaru