Kamis, 18 September 2025

Pelaku Pasar Keuangan Menantikan Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi

- Senin, 01 Mei 2023 19:59 WIB
Pelaku Pasar Keuangan Menantikan Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi

Kitakini.news - Pelaku pasar keuangan kini sangat menantikan rilis data pertumbuhan ekonomi Indonesia. Lantaran, ada potensi perlambatan ekonomi yang perlu dicermati.

Baca Juga:

"Terlebih menjelang akhir pekan ini Bank Sentral AS atau The FED akan menetapkan besaran suku bunga acuannya. Ditambah testimoni terkait dengan kondisi ekonomi AS yang turut dibarengi dengan ekspektasi bagaimana kebijakan suku bunga nantinya," ucap ekonomi Sumut Gunawan Benjamin, Senin (1/4/2023).

Kata dia, selama ini perkembangan kinerja ekonomi di AS yang turut dibarengi dengan terjadinya krisis di sektor perbankan. Telah membuat sikap pelaku pasar terbelah, karena ketidakpastian bagaimana suku bunga acuan global yang dimotori Oleh The Fed nantinya akan terbentuk. 

"Meksi demikian saya masih meyakini bahwa tetap ada ketidakpastian, mengingat data inflasi dan ketenaga-kerjaan di AS masih solid," jelasnya.

Karena krisis perbankan masih terus terjadi, Gunawan menarik kesimpulan bahwa kondisi pasar keuangan masih rawan megalami tekanan dalam jangka pendek. Tren pertumbuhan ekonomi AS yang melambat menjadi 1.1% di Q1 secara YoY akan mendorong perlambatan pada kinerja ekonomi di Negara lain. Ancaman resesi sulit untuk terelakkan dan akan membuat pelaku pasar pesimis.

"Di pekan ini, pasar keuangan akan bergerak volatile dan berpotensi berfluktuasi liar dibandingkan dengan kinerja sebelumnya. Perdagangan di pasar keuangan khususnya pasar saham akan menuntut kehati-hatian ekstra karena situasinya bisa berubah dalam waktu yang sangat cepat," terang dia.

Untuk kinerja pasar saham yang mengalami kenaikan sekitar 1.4% selama sepekan sebelumnya ini bisa memicu aksi profit taking di pekan ini. IHSG masih berpeluang terkoreksi terlebih jika sikap The FED ditambah data pertumbuhan ekonomi di tanah air tidak mampu menopang penguatan. Untuk kinerja mata uang rupiah sendiri saya menilai masih diuntungkan dengan krisis perbankan di AS yang terjadi sampai saat ini, meksipun potensi penguatannya terbatas.

Rupiah masih akan mampu bertahan di area 14.600  hingga 14.800 per US Dolar. Sementara IHSG yang sangat dekat dengan level 7.000 memiliki resistensi yang kuat dan rawan terkoreksi di bawah 6.900. Untuk harga emas memang masih mengalami tekanan meskipun bisa berbalik menguat sekiranya sinyal kenaikan bunga acuan The FED memudar. Untuk harga emas berpeluang ditransaksikan dikisaran $1.950 hingga $2.000 per ons troy di pekan ini.



Redaksi

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Nikmati Malam BBQ Seru di Hotel GranDhika Setiabudi Medan dengan Paket "BBQ Chill & Grill"

Nikmati Malam BBQ Seru di Hotel GranDhika Setiabudi Medan dengan Paket "BBQ Chill & Grill"

Rico Waas Dukung Komunitas Medan Teater Tampil di Festival Teater Sumatra III

Rico Waas Dukung Komunitas Medan Teater Tampil di Festival Teater Sumatra III

Rata-Rata Usia Pemain Pegadaian Championship 2025/26: PSMS Medan Tertua, Persikad Depok Termuda

Rata-Rata Usia Pemain Pegadaian Championship 2025/26: PSMS Medan Tertua, Persikad Depok Termuda

PSMS Medan Bidik Kebangkitan di Pekanbaru, Rifal Lastori Siap Jadi Pembeda

PSMS Medan Bidik Kebangkitan di Pekanbaru, Rifal Lastori Siap Jadi Pembeda

Kratingdaeng Luncurkan Kampanye Satu Energi, Satu Semangat di Kota Medan

Kratingdaeng Luncurkan Kampanye Satu Energi, Satu Semangat di Kota Medan

City Gas Tour 2025, PGN Perkuat Sosialisasi Gas Bumi di Medan

City Gas Tour 2025, PGN Perkuat Sosialisasi Gas Bumi di Medan

Komentar
Berita Terbaru