Waduh, Penurunan Ekspor Karet Terbesar di Tahun 2023

Kitakini.news - Ekspor golongan karet dan barang dari karet mengalami penurunan terbesar di Januari hingga Februari 2023. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, eskpor golongan karet dan barang dari karet turun sebesar US$89,29 juta atau turun 40,40%.
Baca Juga:
Kepala BPS Sumut Nurul Hasanudin mengungkapkan selain karet, ekspor golongan kopi, teh dan rempah-rempah juga mengalami penurunan mencapai 37,41% atau turun sebesar US$31,12 juta. Penurunan juga tampak pada ekspor bahan kimia organik (36,14%), kayu, barang dari kayu (28,99%), serta berbagai produk kimia (21,96%).
"Sedangkan golongan barang yang mengalami kenaikan terbesar adalah lemak dan minyak hewan/nabati naik sebesar US$80,15 juta (11,94%) diikuti ampas/sisa industri makanan naik sebesar US$62,86 juta (71,34%)," ungkap dia, Sabtu (15/4/2023).
Pria yang akrab disapa Hasan ini menjelaskan ekspor golongan barang utama Sumut pada Februari 2023 terhadap Januari 2023 yang mengalami kenaikan terbesar adalah lemak dan minyak hewan/nabati sebesar US$94,50 juta (28,78%), diikuti golongan tembakau naik sebesar US$10,08 juta (70,83%).
"Sedangkan golongan barang yang mengalami penurunan ekspor terbesar yaitu ampas/sisa industri makanan sebesar US$36,97 juta (-39,34%)," tuturnya.
Sebelumnya, Hasan mengungkapkan nilai ekspor melalui pelabuhan muat di wilayah Sumatera Utara pada Februari 2023 mengalami kenaikan dibandingkan Januari 2023, yaitu dari US$814,16 juta menjadi US$918,411 juta atau naik sebesar 12,80 persen. Bila dibandingkan dengan Februari 2022, ekspor Sumatera Utara mengalami kenaikan sebesar 3,73 persen.
Golongan barang yang mengalami kenaikan nilai ekspor terbesar pada Februari 2023 terhadap Januari 2023 adalah golongan lemak dan minyak hewan/nabati sebesar US$94,50 juta (28,78%) sedangkan golongan barang yang mengalami penurunan nilai ekspor terbesar adalah golongan ampas/sisa industri makanan turun sebesar US$36,97 juta (-39,34%).
Ekspor ke Tiongkok pada Februari 2023 merupakan yang terbesar yaitu US$175,21 juta diikuti Amerika Serikat sebesar US$103,31 juta dan India sebesar US$76,89 juta dengan kontribusi ketiganya mencapai 38,70 persen.
Kemudian, menurut kelompok negara utama tujuan ekspor pada Februari 2023, ekspor ke kawasan Asia (di luar ASEAN) merupakan yang terbesar dengan nilai US$366,97 juta (39,96%).
Redaksi

KURAMA Foundation Ancam Bawa Skandal USU ke KPK Jika Tak Ada Klarifikasi

Reshuffle Kabinet Picu Pelemahan Rupiah dan IHSG, Harga Emas Melonjak

BBN Indonesia Salut Langkah Kolaboratif Gubernur Bobby Intervensi Harga Beras di Sumut

Stabilkan Harga Bahan Pokok, Bobby Tinjau Pasar Murah

Jaja Miharja Tak Sangka Dapat Penghargaan dari Negara
