Minggu, 21 Desember 2025

Upaya Indosat Pulihkan Infrastruktur di Tengah Bencana Banjir Sumatra

Siti Amelia - Jumat, 28 November 2025 17:01 WIB
Upaya Indosat Pulihkan Infrastruktur di Tengah Bencana Banjir Sumatra
dokumentasi
Ilustrasi

Kitakini.news - Banjir bandang dan longsor yang melanda beberapa wilayah di Sumatra sejak awal pekan ini telah mengganggu konektivitas digital masyarakat. Namun operator telekomunikasi seperti Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) terus berupaya memulihkan layanan untuk mendukung komunikasi darurat.

Baca Juga:

Bencana ini, yang dipicu oleh cuaca ekstrem, menyoroti pentingnya infrastruktur telekomunikasi yang tangguh dalam menghadapi tantangan alam.

Hujan lebat dengan intensitas tinggi sejak Senin lalu telah menyebabkan sungai meluap, merendam permukiman, memutus akses jalan, dan merusak fasilitas publik di Kota Sibolga, Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, Tapanuli Utara, serta beberapa kabupaten dan kota di Aceh.

Gangguan layanan telekomunikasi juga terjadi di sejumlah titik akibat infrastruktur yang terdampak, sehingga mempersulit koordinasi bantuan dan komunikasi keluarga.

Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), cuaca ekstrem ini diperkuat oleh kemunculan Bibit Siklon Tropis 95B yang terdeteksi di Selat Malaka atau timur Aceh pada 21 November 2025.

Sistem tersebut meningkatkan pertumbuhan awan konvektif, memicu hujan lebat, angin kencang, hingga gelombang tinggi di Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, dan Riau, yang pada gilirannya berkontribusi pada risiko banjir bandang dan longsor.

Di tengah situasi ini, fokus utama adalah pemulihan infrastruktur telekomunikasi untuk memastikan masyarakat tetap terhubung. Indosat Ooredoo Hutchison menyampaikan empati mendalam kepada korban dan mempercepat pemulihan jaringan di lapangan.

Hingga Kamis, 27 November 2025, sebanyak 71,68% situs di Sumatra bagian utara masih berfungsi dengan baik.

EVP – Head of Circle Sumatra IOH, Agus Sulistio, dalam keterangannya menegaskan bahwa tim teknis terus berupaya menjaga layanan tetap berjalan di tengah darurat.

"Kami mengerahkan seluruh sumber daya yang kami miliki, termasuk perangkat portable dan percepatan perbaikan jalur transport telekomunikasi di lokasi-lokasi yang terisolasi. Tujuan kami adalah memastikan pelanggan tetap dapat berkomunikasi, terutama untuk kebutuhan darurat di wilayah bencana," ujar Agus.

Dia menambahkan bahwa IOH terus berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan proses pemulihan berjalan optimal.

"Kami berkomitmen menjaga keberlangsungan layanan dan mendukung kebutuhan komunikasi masyarakat, khususnya di wilayah terdampak banjir dan longsor," tandasnya.

Pemerintah daerah dan nasional juga dilaporkan turut serta dalam upaya pemulihan, dengan fokus pada rehabilitasi infrastruktur untuk mencegah gangguan serupa di masa depan. Bencana ini mengingatkan pentingnya investasi dalam teknologi komunikasi yang tahan bencana, guna mendukung resiliensi masyarakat di daerah rawan.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Ketua Dewan Pembina Pemuda Masjid Dunia Bahlil Lahadalia Kirim Bantuan Rp1 M ke Lokasi Bencana

Ketua Dewan Pembina Pemuda Masjid Dunia Bahlil Lahadalia Kirim Bantuan Rp1 M ke Lokasi Bencana

Arief Kurnia Risdianto Pimpin Penyerahan Bantuan PGN di Lhokseumawe, Wujud Solidaritas Subholding Gas

Arief Kurnia Risdianto Pimpin Penyerahan Bantuan PGN di Lhokseumawe, Wujud Solidaritas Subholding Gas

Pasca Banjir, Marga Surbakti Pasang Lilin dan Gelar Doa Bersama

Pasca Banjir, Marga Surbakti Pasang Lilin dan Gelar Doa Bersama

Kunjungi Lokasi Bencana Aceh, Ria Ricis Jatuh di Antara Kayu Gelondongan

Kunjungi Lokasi Bencana Aceh, Ria Ricis Jatuh di Antara Kayu Gelondongan

Banjir Ancaman Stabilitas Harga Cabai dan Beras di Tahun 2026, KKPU Koordinasi Disperindag ESDM Sumut

Banjir Ancaman Stabilitas Harga Cabai dan Beras di Tahun 2026, KKPU Koordinasi Disperindag ESDM Sumut

Ratusan Warga Korban Tanah Bergerak di Tandiahat Menanti Solusi Dari Pemerintah

Ratusan Warga Korban Tanah Bergerak di Tandiahat Menanti Solusi Dari Pemerintah

Komentar
Berita Terbaru