Kunjungan KPPU Wilayah I ke Wali Kota Pematangsiantar, Sinergi untuk Persaingan Usaha Sehat dan Ekonomi Inklusif
Kitakini.news - Kepala Kantor Wilayah I Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), Ridho Pamungkas, melakukan kunjungan silaturahmi ke Wali Kota Pematangsiantar, Wesly Silalahi, Kamis (30/10/2025).
Baca Juga:
Pertemuan hangat di Rumah Dinas Wali Kota ini turut dihadiri oleh Kepala Dinas Koperasi, UKM, dan Perindustrian Perdagangan Herbet Aruan, serta Kepala Bagian Humas Pemko Pematangsiantar Herman.
Kunjungan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat kolaborasi antara KPPU dan pemerintah daerah dalam mendorong iklim usaha yang adil dan kompetitif.
Dalam kesempatan tersebut, Ridho Pamungkas menjelaskan peran KPPU berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat, serta Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
"Tugas kami mencakup penegakan hukum persaingan usaha, advokasi kebijakan pemerintah, pengendalian merger dan akuisisi, serta pengawasan kemitraan antara pelaku usaha," ujar Ridho, menekankan komitmen KPPU untuk memastikan praktik usaha yang sehat.
Ridho juga mengungkapkan bahwa KPPU Kanwil I saat ini sedang menangani laporan dugaan persekongkolan tender dalam pengadaan barang dan jasa melalui Penunjukan Langsung di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pematangsiantar.
Selain itu, dalam bidang kajian dan advokasi, KPPU tengah mengkaji implementasi program Makan Bergizi Gratis (MBG) dari perspektif persaingan usaha, serta melakukan kajian mengenai koperasi desa merah putih.
"Kami ingin memastikan bahwa program-program ini tidak hanya bermanfaat, tetapi juga berjalan tanpa praktik monopoli yang merugikan masyarakat," tambahnya.
Wali Kota Wesly Silalahi merespons dengan memberikan gambaran kondisi perekonomian Kota Pematangsiantar. Ia menjelaskan bahwa ekonomi daerah tidak bergantung pada satu sektor saja, melainkan sinergi antara perdagangan, jasa, pertanian, industri, dan pengembangan UMKM.
"Pemerintah terus mendorong penguatan ekonomi rakyat melalui kemitraan dengan pelaku usaha, termasuk kerja sama antara UMKM dan ritel modern," kata Wesly.
Untuk meningkatkan daya saing produk lokal, Wesly mengungkapkan rencana memperkuat kolaborasi UMKM dengan toko ritel modern. Ia juga menyoroti program MBG yang telah berjalan baik di kota ini, meskipun pengelolaan koperasi merah putih masih perlu dioptimalkan agar manfaatnya lebih merata dirasakan masyarakat.
"Sinergi ini penting untuk membangun perekonomian yang inklusif dan berkelanjutan," tegas Wesly.
Sebagai penutup, Ridho Pamungkas menyampaikan apresiasi atas keterbukaan Pemerintah Kota Pematangsiantar.
"Kami berkomitmen mendukung kebijakan daerah yang menciptakan iklim usaha sehat, serta memastikan kemitraan antara usaha besar dan UMKM berjalan adil dan saling menguntungkan," ujarnya.