Minggu, 12 Oktober 2025

OJK dan Ekraf Luncurkan Hackathon Inovatif, Dorong Ekonomi Kreatif Digital Capai Rp1.500 Triliun

Siti Amelia - Rabu, 08 Oktober 2025 21:00 WIB
OJK dan Ekraf Luncurkan Hackathon Inovatif, Dorong Ekonomi Kreatif Digital Capai Rp1.500 Triliun
dokumentasi OJK
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif (Kemenekraf/Bekraf) resmi meluncurkan Infinity Hackathon OJK-Ekraf 2025, Rabu (8/10/2025).

Kitakini.news - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif (Kemenekraf/Bekraf) resmi meluncurkan Infinity Hackathon OJK-Ekraf 2025, sebuah ajang inovasi digital yang diharapkan menjadi katalisator pertumbuhan sektor ekonomi kreatif nasional.

Baca Juga:

Bertema "Akselerasi Ekonomi Kreatif melalui Inovasi Digital dan Desentralisasi", acara ini digelar di Ruang Pusat Inovasi OJK Infinity, Jakarta, Rabu (8/10/2025).

Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan OJK, Hasan Fawzi, menegaskan bahwa hackathon ini menjadi momentum kolaborasi strategis untuk menyongsong era transformasi digital. "Transformasi digital akan menjadi game changer yang berpotensi mempercepat pertumbuhan sektor ekonomi kreatif nasional kita ke depannya," ujar Hasan dalam sambutannya.

Dia menambahkan, OJK dan Kemenekraf berkomitmen membangun ekosistem inklusif yang merata ke seluruh wilayah Indonesia, melalui program unggulan seperti skema pendanaan, kompetisi, proyek digitalisasi, dan sarana komunikasi.

Sektor ekonomi kreatif sendiri telah menunjukkan kontribusi masif terhadap perekonomian. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) 2024, kontribusinya mencapai Rp1.500 triliun terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), menyerap 26 juta tenaga kerja, serta meraup ekspor lebih dari 20 miliar dolar AS.

Deputi Bidang Kreativitas Digital dan Teknologi Kemenekraf, Muhammad Neil El Himam, optimis pertumbuhan tercepat akan datang dari subsektor digital seperti aplikasi, game, teknologi baru, dan musik.

"Kami yakin hackathon ini bisa menyelesaikan masalah kreator, khususnya pengelolaan royalti yang transparan," kata Neil, yang juga mengapresiasi dukungan OJK dalam mencari solusi pembiayaan berbasis kekayaan intelektual (HKI).

Hackathon ini mengusung visi memperkuat ekosistem Web3 di ekonomi kreatif, dengan misi menciptakan solusi inovatif untuk transparansi aset digital, perlindungan hak cipta, dan adopsi blockchain.

Peserta diajak mengeksplorasi lima subtema menarik: Digital Rights & Authentication untuk verifikasi hak cipta; Transparent Creative Supply Chain untuk keterlacakan produk kreatif; DeFi for Creative Economy untuk pembiayaan terdesentralisasi; NFT-Power Creativity untuk model bisnis baru; serta Game-Fi: Play-to-Earn & Beyond untuk peluang ekonomi di gaming.

Hadir dalam peluncuran, tokoh seperti Deputi Komisioner OJK Luthfy Zain Fuady, Direktur Teknologi Digital Kemenekraf Dandy Yudha Feryawan, dan perwakilan Asosiasi Blockchain Indonesia.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
Berita Terkait
OJK Sumut Gelar Pelatihan IKAD di Medan

OJK Sumut Gelar Pelatihan IKAD di Medan

OJK Sumut dan Pemkab Deli Serdang Gelar Edukasi Waspada Pinjaman Online Ilegal dan Investasi Bodong

OJK Sumut dan Pemkab Deli Serdang Gelar Edukasi Waspada Pinjaman Online Ilegal dan Investasi Bodong

OJK Luncurkan Sistem Perizinan Terintegrasi

OJK Luncurkan Sistem Perizinan Terintegrasi

OJK Cabut Izin Usaha BPR Disky Surya Jaya, Nasabah Diminta Tenang

OJK Cabut Izin Usaha BPR Disky Surya Jaya, Nasabah Diminta Tenang

RGS 2025, Inovasi dan Kolaborasi untuk Tata Kelola yang Lebih Baik

RGS 2025, Inovasi dan Kolaborasi untuk Tata Kelola yang Lebih Baik

Penguatan GRC Kunci Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan

Penguatan GRC Kunci Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan

Komentar
Berita Terbaru