OJK Sumut Gelar Pelatihan IKAD di Medan

Kali ini, OJK Sumut menggelar pelatihan peningkatan kompetensi Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) dalam penyusunan dan pencapaian target Indeks Akses Keuangan Daerah (IKAD).

Baca Juga:

• Drama di Ujung Laga! PSMS Medan Gagal Menang, Persikad Depok 10 Pemain Curi Poin di Injury Time
• Persikad Depok Siap Curi Poin di Kandang PSMS, Ridwan Saragih: 15 Pemain Kami Anak Sumut
• PSMS Medan Berpeluang ke Puncak Klasemen, Kas Hartadi: Kita Fokus Raih Hasil Maksimal

Acara yang digelar di Medan, Selasa (23/9/2025) ini diikuti 110 peserta dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) provinsi/kabupaten/kota, serta biro/bagian perekonomian se-Sumut.

IKAD menjadi senjata utama dalam strategi OJK Sumut untuk mempercepat perluasan akses keuangan yang merata dan adil. Melalui indeks ini, pemerintah daerah diharapkan bisa merancang kebijakan inklusi keuangan yang lebih tepat sasaran, mendukung target nasional, sekaligus memacu pertumbuhan ekonomi lokal.

"IKAD bukan sekadar angka, tapi alat pengukuran komprehensif yang memberikan gambaran lengkap kondisi akses keuangan di setiap kabupaten dan kota," tegas Yusri, Kepala Direktorat Pengawasan Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, Pelindungan Konsumen, dan Layanan Manajemen Strategis OJK Sumut, dalam sambutannya.

Pelatihan ini menekankan pemahaman mendalam tentang strategi pemanfaatan IKAD, termasuk teknis penginputan indikator di Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD), serta penguatan kapasitas sekretariat TPAKD. Yusri optimistis, sinergi antara OJK, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), dan pemerintah daerah akan mempercepat kemajuan. "Kita bersama-sama membangun fondasi akses keuangan yang kuat di Sumut," tambahnya.

Tak hanya itu, kegiatan ini juga menyelaraskan program TPAKD dengan arah pembangunan nasional, seperti Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025–2045 dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025–2029. Dengan integrasi ini, TPAKD Sumut diharapkan berperan strategis dalam mendorong ekonomi daerah yang inklusif dan ramah lingkungan.

Sekretaris Daerah Provinsi Sumut, Togap Simangunsong, turut menyampaikan dukungan penuh Pemprov.

"Sinergi antarlembaga adalah kunci utama. Pemprov Sumut berkomitmen mendukung program OJK, mulai dari transformasi digital UMKM, perluasan akses pembiayaan, hingga peningkatan literasi keuangan masyarakat agar lebih sehat dan berkelanjutan," ujar Togap.

Narasumber handal turut memeriahkan acara. Dari Kementerian PPN/Bappenas, materi difokuskan pada implementasi IKAD dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang selaras dengan RPJPN/RPJMN. Kemendagri membahas penginputan IKAD di SIPD, sementara Departemen Literasi, Inklusi Keuangan, dan Komunikasi OJK menyoroti pemanfaatan IKAD untuk efektivitas TPAKD. OJK Sumut sendiri memaparkan evaluasi dan pemantauan Program Kerja TPAKD 2025.

Diharapkan, pelatihan ini menjadi katalisator bagi TPAKD Sumut untuk mencapai target inklusi keuangan lebih cepat. Selain mengidentifikasi kesenjangan antarwilayah, kegiatan ini juga akan menyusun strategi pembangunan daerah yang inklusif, sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045. Dengan langkah konkret seperti ini, Sumut siap melangkah lebih maju dalam peta keuangan nasional.