Tren Kenaikan Harga Cabai di Sumut Terhenti

Kitakini.news - Kabar gembira bagi warga Sumatera Utara yang sedang berjuang mengatasi kantong tipis akibat harga bahan pokok melonjak. Tren kenaikan harga cabai yang sempat bikin pusing akhirnya terhenti sementara waktu.

Baca Juga:

• Atika Ajak Masyarakat Manfaatkan Pekarangan Untuk Tanam Sayur
• Harga Cabai Merah di Batubara Masih Rp50 Ribu per Kilogram
• Operasi Pasar BUMD Sumut Picu Ketidakstabilan Harga

Hasil pantauan Tim Pemantau Harga Pasar Sumut menunjukkan penurunan signifikan pada cabai rawit, bawang merah, hingga daging ayam di berbagai wilayah, termasuk Medan dan sekitarnya.

Menurut Ketua Tim Pemantau Harga Pasar Sumut, Gunawan Benjamin, penurunan ini terutama dipicu oleh peningkatan pasokan dari petani dan distributor.

"Kami amati langsung di pasar-pasar tradisional, pasokan cabai rawit mulai melimpah di dataran rendah seperti Deli Serdang, sehingga harga turun ke kisaran Rp28.000 hingga Rp35.000 per kilogram. Di Medan sendiri, berdasarkan data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS), rata-rata Rp39.100 per kg," ujar Gunawan, Selasa (23/9/2025).

Namun, tak semua wilayah merasakan euforia yang sama. Di dataran tinggi seperti Berastagi dan Kabanjahe, Kabupaten Karo, harga cabai merah masih 'bertahan' di level Rp100.000 per kg, membuat warga setempat harus lebih bijak dalam berbelanja.

Sementara di dataran rendah, cabai merah bergerak di rentang Rp70.000–Rp74.000 per kg, dan di Medan rata-rata Rp75.900 per kg menurut PIHPS.

"Cabai merah memang masih jadi komoditas termahal saat ini, tapi tren keseluruhan sudah mulai stabil," tambah Gunawan.

Bukan hanya cabai, bawang merah juga ikut 'turun tahta' dengan harga Rp28.000–Rp35.000 per kg di berbagai pasar, sementara di Medan tercatat Rp33.600 per kg. Bahkan daging ayam yang sering jadi andalan masakan sehari-hari turun tipis menjadi Rp37.800 per kg dari Rp38.000 per kg di akhir pekan lalu.

"Penurunan ini bagus untuk masyarakat, tapi kami khawatirkan harga daging ayam berpotensi naik lagi di akhir September karena pasokan diprediksi menurun, sementara permintaan tetap stabil," kata Gunawan, memperingatkan prospek bulan depan yang bisa berubah di Oktober.

Di sisi lain, harga komoditas lain cenderung stabil tanpa gejolak besar. Beras, misalnya, tertahan di level Rp13.300–Rp13.800 per kg di tingkat kilang, meski sempat ada penurunan kecil di kalangan pedagang. Harga ikan segar seperti tongkol dan dencis juga masih di atas Rp30.000 per kg, yang rentan fluktuasi karena bergantung pada hasil tangkapan nelayan dan cuaca buruk belakangan ini.

"Supply ikan memang sulit diprediksi, tapi secara keseluruhan, pasar Sumut sedang menunjukkan tanda-tanda pemulihan," pungkas Gunawan.