Sektor Infrastruktur Jadi Motor Penghimpunan Dana IPO di BEI 2025
Kitakini.news -Di tengah ketidakpastian ekonomi global, pasar modal Indonesia tetap menunjukkan daya tarik kuat. Kepala Bursa Efek Indonesia (BEI) Perwakilan Sumatera Utara, Pintor Nasution, mengungkapkan hingga 2 September 2025, sebanyak 22 perusahaan baru telah melaksanakan Penawaran Umum Perdana (IPO) dan berhasil menghimpun dana lebih dari Rp10 triliun.
Baca Juga:
"Menariknya, sektor infrastruktur menjadi kontributor terbesar dalam penghimpunan dana IPO tahun ini, meskipun jumlah perusahaan dari sektor ini tidak banyak," ujar Pintor Nasution, Selasa (9/9/2025).
Dua perusahaan sektor infrastruktur berhasil menghimpun dana sebesar Rp2,63 triliun, dengan PT Chandra Daya Investasi Tbk sebagai penyumbang terbesar mencapai Rp2,37 triliun.
Sektor consumer non-cyclicals dan properties & real estate mengikuti di posisi kedua dan ketiga dengan dana masing-masing Rp2,46 triliun dan Rp2,45 triliun. "Ketiga sektor ini secara kolektif menyumbang sekitar 72,5% dari total dana IPO sepanjang tahun 2025," tambah Pintor.
Menurutnya, dominasi sektor infrastruktur menunjukkan kepercayaan investor terhadap proyek-proyek pembangunan yang menjadi prioritas nasional.
"Ini juga menegaskan peran BEI sebagai platform strategis bagi perusahaan untuk mengakses modal dan memperkuat pertumbuhan bisnis di tengah dinamika global," tutup Pintor Nasution.
Repdem Sumut Tuntut Presiden Tetapkan Bencana Nasional
BEI Sumut Lampau Target Edukasi Pasar Modal, Tambah Lima Galeri Investasi Baru
Konsentrasi Investor Pasar Modal di Sumut Terpusat di Medan, Didominasi Laki-Laki dan Generasi Z
Jaksa KPK: Bobby Nasution Tak Masuk Daftar Saksi Kasus Topan Ginting
Reksa Dana dan ETF, Jembatan Emas Investor Ritel di Tengah Geliat Pasar Modal Indonesia