Harga Cabai di Sumut Melonjak, Ketua Tim Pemantau Harga Pasar Beri Penjelasan

Ketua Tim Pemantau Harga Pasar Sumut, Gunawan Benjamin, menjelaskan bahwa harga cabai merah di Kota Siantar dan Sidempuan telah menyentuh angka Rp100.000 per kilogram.
Baca Juga:
Sementara itu, di Kota Medan, harga cabai merah rata-rata diperdagangkan sebesar Rp81.300 per kilogram
Untuk cabai rawit, harga rata-rata yang tercatat adalah Rp54.500 per kilogram di Sidempuan, Rp51.500 di Siantar, dan Rp50.100 di Medan. Sedangkan cabai hijau diperdagangkan di kisaran harga Rp50.000 per kilogram.
Gunawan Benjamin mengungkapkan bahwa kenaikan harga cabai merah yang tinggi terutama terjadi di beberapa wilayah karena jalur distribusi cabai merah didominasi oleh wilayah dataran rendah pantai bagian timur Sumatera Utara. "Oleh karena itu, wajar jika harga cabai merah di Sidempuan, Sibolga, dan Pematang Siantar menjadi sangat mahal," ujarnya, Senin (8/9/2025).
Sementara itu, wilayah Nias tercatat memiliki harga cabai merah paling murah dibandingkan wilayah lainnya. Hal ini disebabkan oleh sirkulasi pasokan ke Nias yang belum mengalami perubahan signifikan. "Padahal, cabai dari wilayah pegunungan seperti Kabupaten Karo sudah mencapai harga Rp80.000 per kilogram. Pasar tradisional di Nias harus mewaspadai kemungkinan lonjakan harga di masa mendatang," tambah Gunawan.
Saat ini, wilayah dataran rendah Sumut menguasai sekitar 78 persen dari total pasokan cabai merah yang beredar di Sumatera Utara. Jalur distribusi ini meliputi pasokan cabai dari Aceh, Kabupaten Deli Serdang, Kabupaten Batubara, hingga cabai dari wilayah Jawa yang masuk ke Sumut.
Gunawan juga menyampaikan bahwa harga cabai merah pada Senin (8/9/2025) ini sebenarnya mengalami penurunan sekitar Rp3.000 hingga Rp5.000 per kilogram dibandingkan hari Minggu sebelumnya. "Tekanan harga berpeluang berlanjut, khususnya untuk cabai merah pada perdagangan besok, seiring dengan meningkatnya pasokan dari Jawa. Jadi, masyarakat tidak perlu panik atau melakukan pembelian berlebihan (panic buying)," jelasnya.
Menurut Gunawan, kenaikan harga cabai yang tinggi di Sumut saat ini lebih disebabkan oleh memburuknya cuaca sebelumnya, ditambah dengan meningkatnya permintaan dari luar Sumut sejak pekan keempat Agustus lalu.

Reshuffle Kabinet Direspon Negatif, Harga Emas Meroket

Harga Kebutuhan Pokok di Sumut Melonjak, Demonstrasi Belum Jadi Faktor Utama

Jebakan Inflasi Mengintai Sumut, Harga Cabai 'Meroket' di Tengah Penurunan Harga Beras

Harga Kebutuhan Masyarakat di Sumut Alami Penurunan

Gunawan Benjamin : Ekonomi Indonesia Hadapi Tantangan di Usia 80 Tahun Kemerdekaan RI
