Kakanwil I KPPU : Kenaikan Harga Beras di Sumut Dapat Dipicu oleh Praktik Distribusi yang Tidak Sehat
Kitakini.news - Kenaikan harga beras di Provinsi Sumatera Utara (Sumut) menjadi perhatian serius Tim Satgas Pangan Sumut, yang terdiri dari KPPU Kanwil I, Satgas Pangan Polda Sumut, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumut, dan Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) Sumut.
Baca Juga:
Tim pun sudah melakukan inspeksi mendadak ke dua kilang padi di Kecamatan Beringin, Kabupaten Deli Serdang, untuk meneliti kondisi pasokan dan harga beras.
Ridho Pamungkas, Kepala KPPU Kanwil I Sumut, mengungkapkan dari hasil inspeksi, ditemukan bahwa Kilang Padi Bintang Jaya dan Kilang Padi Horas mengalami kesulitan dalam memperoleh gabah, yang berdampak pada harga jual beras yang melebihi HET.
Kilang Bintang Jaya menjual beras premium dengan harga Rp152.000 per karung (25 kg), sedangkan Kilang Padi Horas menjual beras medium mendekati Rp14.000/kg.
Ridho menekankan pentingnya transparansi dalam rantai distribusi beras. Ia mengingatkan bahwa kenaikan harga tidak hanya disebabkan oleh faktor pasokan, tetapi juga oleh potensi struktur pasar yang tidak efisien.
"KPPU siap bekerja sama dengan Satgas Pangan untuk mengidentifikasi praktik persaingan usaha tidak sehat yang dapat menyebabkan lonjakan harga," ucapnya.
Sebelumnya, AKBP Edryan Wiguna, S.I.K., M.H., dari Polda Sumut, juga menekankan pentingnya validasi data stok gabah dan beras, serta penguatan peran Bulog sebagai stabilisator harga.
Pemerintah daerah diharapkan aktif dalam pengawasan distribusi menjelang masa paceklik.
Kunjungan KPPU Wilayah I ke Wali Kota Pematangsiantar, Sinergi untuk Persaingan Usaha Sehat dan Ekonomi Inklusif
Harga Beras Premium Melebihi HET, Satgas Pangan Sidak Pasar Tradisional dan Modern di Medan
BBN Indonesia Salut Langkah Kolaboratif Gubernur Bobby Intervensi Harga Beras di Sumut
Dukung Penyelidikan Dugaan Persekongkolan Tender Kejatisu, LIRA Audiensi ke KPPU Wilayah I
Fasilitasi Kesepakatan Tarif Jasa Bongkar Muat, Ini Penjelasan KPPU Kanwil I!