OJK Dorong Literasi Keuangan Perempuan Melalui Program Edukasi Hybrid

Kitakini.news - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus berkomitmen untuk meningkatkan literasi keuangan di kalangan masyarakat, dengan fokus khusus pada perempuan dan ibu rumah tangga.

Baca Juga:

• OJK : Tata Kelola untuk Pertumbuhan Ekonomi Penting
• OJK dan Pemda Kolaborasi untuk Sektor Jasa Keuangan Berintegritas
• OJK Gelar Edukasi Keuangan Syariah di Pondok Pesantren Musthafawiyah

Kelompok ini menjadi sasaran prioritas dalam program edukasi keuangan yang tercantum dalam Strategi Nasional Literasi Keuangan Indonesia (SNLKI) 2021-2025.

Dalam rangka mendukung inisiatif ini, OJK bekerja sama dengan Kongres Wanita Indonesia (KOWANI) untuk menyelenggarakan Training of Trainers (ToT) Program OJK Penggerak Duta Literasi Keuangan Indonesia (OJK PEDULI).

Dalam keterangan tertulis, Kamis (3/7/2025), Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi, menekankan pentingnya peran ibu di rumah dalam meningkatkan literasi keuangan keluarga. Ia menyatakan bahwa kontribusi perempuan dalam hal ini sangat signifikan untuk menciptakan masa depan yang lebih sejahtera.

"Ibu-ibu anggota KOWANI adalah agen perubahan dan penggerak pembangunan dalam komunitas. Kami berharap Anda dapat memberikan edukasi dan informasi tentang jasa keuangan kepada masyarakat," ungkap Friderica.

Friderica juga menjelaskan bahwa tujuan dari kegiatan Training for Trainers adalah untuk membekali para ibu dan perempuan Indonesia dengan keterampilan literasi keuangan yang esensial.

"Materi yang diperoleh diharapkan dapat dibagikan kepada anak-anak Indonesia. Ibu-ibu akan menjadi pelatih dan penyebar ilmu, tidak hanya untuk diri sendiri tetapi juga untuk generasi mendatang," tambahnya.

Acara ini dihadiri oleh Ketua Umum KOWANI, Nanny Hadi Tjahjanto, beserta pimpinan KOWANI dan Asosiasi Pelaku Reksa Dana dan Investasi Indonesia (APRDI). Nanny memberikan apresiasi kepada OJK atas upaya edukasi keuangan yang dilakukan untuk anggota KOWANI, yang berfungsi sebagai perpanjangan tangan OJK dalam meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di Indonesia.

"Menjadi agen literasi keuangan adalah bentuk kepedulian sosial yang strategis di tengah tantangan ekonomi global dan domestik. Perempuan harus menjadi garda terdepan dalam menjaga stabilitas ekonomi rumah tangga dan menanamkan budaya hemat serta perencanaan masa depan," kata Nanny.

Ia menambahkan bahwa kegiatan ini bukan hanya untuk memperkuat kapasitas individu, tetapi juga sebagai bentuk pengabdian sosial, di mana ilmu yang didapatkan akan bermanfaat bagi masyarakat luas.

Training of Trainers ini dihadiri oleh 1.100 anggota KOWANI dari seluruh Indonesia, dengan 100 peserta hadir secara langsung dan 1.000 peserta mengikuti secara online.

Dalam acara tersebut, beberapa narasumber juga menyampaikan materi mengenai Pengenalan OJK, Waspada Pinjaman Online dan Investasi Ilegal, Pengelolaan Keuangan Pribadi dan Keluarga, serta pengenalan produk dan layanan jasa keuangan seperti Reksa Dana.