Pengusaha Muda Sumut : Promosi Digital Bobby Nasution Bisa Jadikan Sumut Magnet Wisata Kuliner Asia

"Tidak hanya menjadi upaya memperkenalkan cita rasa khas daerah ke dunia luar, strategi ini juga menyentuh aspek penting dalam pertumbuhan ekonomi lokal dan penguatan ekosistem pariwisata,"ujar Ricky Prandana Nasution, saat ditanya wartawan, di kantornya, Jalan Sejati Medan, Jumat, 30 Mei 2025.
Baca Juga:
Disampaikan mantan juru bicara Pasangan Bobby Nasution- Surya ini, upaya yang akan dilakukan Gubernur Sumatera tersebut dipandang dari sisi bisnis dengan mengundang food vlogger dari Korea Selatan, memiliki potensi besar untuk memperluas jangkauan promosi secara organik. Dengan visibilitas yang lebih luas melalui media sosial dan kanal YouTube, konten kuliner dari Sumatera Utara dapat menjangkau audiens global yang haus akan pengalaman budaya dan rasa dari negara lain. Ini secara langsung membuka peluang masuknya wisatawan, terutama mereka yang menjadikan kuliner sebagai tujuan utama dalam perjalanan wisata mereka, seperti BPK yang merupakan kuliner khas Karo yang populer, namun perlu lebih didorong lagi kampanyenya melalui marketing digital, agar lebih mendunia.
"Promosi yang saat ini paling mudah dilakukan dan tanpa batas adalah marketing digital melalui media sosial, dan apa yang dilakukan Bobby Nasution untuk kepentingan Sumatera Utara, sudah tepat. Dan saya yakin, bukan hanya BPK, namun tentunya bertahap. BPK cocok untuk Korea Selatan karena mayoritas non muslim, jadi tidak ada yang salah." jelas Ricky.
Disisi lain, dengan dipromosikannya BPK, maka efek dominonya tentu diharapkan kunjungan wisatawan ke Sumut, tentu akan bertambah. Kehadiran wisatawan tentu membawa dampak ekonomi berlapis. Mulai dari peningkatan omzet UMKM kuliner di Medan hingga tumbuhnya permintaan akan layanan pendukung seperti transportasi lokal, penginapan, hingga oleh-oleh khas daerah. Dengan begitu, promosi satu jenis kuliner bisa memicu perputaran ekonomi di berbagai sektor sekaligus mengangkat perekonomian masyarakat akar rumput.
Secara strategis, kolaborasi dengan content creator luar negeri juga menunjukkan kemajuan cara berpikir pemerintah daerah dalam menghadapi persaingan global. Dunia pariwisata hari ini tidak lagi ditentukan oleh spanduk dan brosur, melainkan oleh algoritma media sosial, tren video pendek, dan narasi personal dari para influencer. Bobby Nasution membaca peluang ini dan mengambil langkah konkret untuk membawa Sumatera Utara hadir di ruang-ruang digital dunia, bukan sekadar menjadi penonton.
Lebih jauh menurut Ricky, pendekatan ini mengangkat citra Sumut sebagai wilayah yang kaya akan keunikan budaya, sekaligus modern dalam cara menyampaikannya. Citra tersebut penting untuk menjadikan daerah ini tak hanya menarik bagi wisatawan, tetapi juga investor di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Branding daerah melalui kuliner adalah cara cerdas membangun identitas global yang otentik namun menjual.
"Yang tidak kalah penting adalah sikap kolaboratif antara pemerintah provinsi dan pemerintah kota dalam menjalankan rencana ini" sambung Ricky. Apalagi Bobby menekankan pentingnya komunikasi dengan Wali Kota Medan sebagai bentuk penghormatan terhadap kewenangan dan pembagian peran. Ini merupakan sikap yang patut dicontoh dalam membangun tata kelola promosi daerah yang solid dan efektif.
Secara keseluruhan, langkah ini bukan sekadar soal makanan, tapi soal visi. Visi tentang bagaimana kekayaan lokal bisa diolah menjadi kekuatan ekonomi dan diplomasi budaya. Bila terealisasi dengan baik, bukan tidak mungkin Sumatera Utara menjadi salah satu pusat wisata kuliner terdepan di Asia Tenggara.
Ricky berharap program ini berjalan dan tidak hanya dengan Korea Selatan, tetapi dengan berbegai negara lainnya dengan materi bisnis yang beragam pula, tidak hanya BPK saja, tetapi kuliner lainnya yang miliki ciri khas dan sulit ditemukan didaerah lain.
"Ditengah situasi ekonomi dunia yang sedang tidak menentu ini, diperlukan pemikiran-pemikiran positif dan lebih fisioner dan dukungan, dengan menyingkirkan pikran negatif, untuk membangkitkan perekonomian masyarakat yang tentunya akan turut menunjang perekonomian daerah secara global," tutupnya.

Kado HUT Humbahas, Bobby Sampaikan Sejumlah Rencana Pembangunan 2026

Gubernur Sumut Bobby Nasution Prediksi Indonesia Menang 2-0 atas Vietnam di Final AFF U-23 2025

Ini Upaya Bobby Kendalikan Karhutla di Sumut

Kas Hartadi Terpantau Bersama Gubernur Sumut di Stadion Utama, Akui Akan Latih PSMS Medan

Bobby Nasution Pastikan Stadion Utama Sumut Siap Untuk U-17 Timnas
