Harga Beras dan Gula di Kota Medan Masih Tinggi, KPPU Ingatkan Distributor

Kitakini.news - Pemantauan harga komoditas oleh Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) di Kota Medan menunjukkan bahwa harga beras medium dan gula konsumsi masih berada di atas Harga Acuan Penjualan (HAP).

Baca Juga:

• Wajik Paceren, Bukti Keragaman di Berastagi
• Wali Kota Siantar Apresiasi 48 Atlet Berprestasi: Salut, Dulu Gulat, Sekarang Juara Nasional Biliar
• Arus Kendaraan di Jalur Wisata Medan-Berastagi Meningkat pada H+2 Lebaran

Selama periode survei, harga rata-rata beras medium di pasar tradisional tercatat sebesar Rp14.250 per kilogram, sementara di pasar modern, harga rata-rata beras medium justru lebih rendah, yaitu Rp13.528 per kilogram, meskipun sedikit lebih tinggi dibandingkan HAP yang ditetapkan sebesar Rp13.100 per kilogram.

Di sisi lain, harga gula pasir curah di pasar tradisional mencapai Rp18.375 per kilogram, sedangkan gula pasir kemasan di pasar modern dijual dengan harga rata-rata Rp18.600 per kilogram.

HAP gula untuk wilayah Indonesia Non-Timur ditetapkan sebesar Rp17.500 per kilogram, sehingga harga yang tercatat masih di atas HAP.

Menanggapi kondisi ini, Ridho Pamungkas, Kepala Kantor Wilayah I KPPU, mengingatkan para distributor untuk tidak menjual Minyakita di atas ketentuan HET, guna mencegah harga di tingkat pengecer semakin melambung.

"KPPU juga mendorong produsen untuk mendistribusikan Minyakita secara lebih efisien dan merata, termasuk melalui BUMN Pangan, untuk menjaga stabilitas harga di pasar," tandasnya.