Bulan Literasi Kripto di USU Langkah OJK Dorong Literasi Keuangan

Kitakini.news - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus berkomitmen untuk meningkatkan literasi keuangan masyarakat, khususnya dalam bidang Aset Kripto.
Baca Juga:
Dalam rangka mendukung perkembangan industri Aset Keuangan Digital, OJK menyelenggarakan acara Bulan Literasi Kripto di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara (FEB USU), Selasa (11/2/2025) lalu.
Acara ini mengusung tema "Unlocking Crypto 2025: Transformasi Investasi di Era Digital" dan diselenggarakan oleh Asosiasi Blockchain & Pedagang Aset Kripto Indonesia (Aspakrindo-ABI) dengan dukungan dari OJK, Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI), dan Central Finansial X (CFX).
Dalam keterangan tertulis diungkap Dekan FEB USU, Dr. Fadli, menyambut baik inisiatif ini. Dalam sambutannya, ia menyatakan bahwa investasi di bidang properti kini mulai bersaing dengan Aset Kripto, terutama di kalangan generasi milenial, gen Z, dan alpha yang mencari alternatif investasi.
"Dahulu, investasi di bidang properti, seperti tanah, menjadi pilihan utama. Namun, seiring dengan perkembangan zaman, generasi muda mulai mengeksplorasi berbagai alternatif investasi, termasuk Aset Kripto," ujarnya.
Direktur Pengawasan Perilaku PUJK, Edukasi, Pelindungan Konsumen, dan Layanan Manajemen Strategis OJK Provinsi Sumatera Utara, Yusri menekankan pentingnya literasi masyarakat mengenai Aset Kripto. Ia menyatakan bahwa Pedagang Aset Kripto (PAK) memiliki peran strategis dalam meningkatkan literasi dan inklusi keuangan.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Kepala Departemen Pengawasan Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital, dan Aset Kripto OJK, Dino Milano Siregar, yang menjelaskan potensi dan risiko yang terkait dengan Aset Keuangan Digital.

OJK Luncurkan Sistem Perizinan Terintegrasi

OJK Cabut Izin Usaha BPR Disky Surya Jaya, Nasabah Diminta Tenang

RGS 2025, Inovasi dan Kolaborasi untuk Tata Kelola yang Lebih Baik

Penguatan GRC Kunci Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan

Begini Langkah OJK Dorong Literasi dan Inklusi Keuangan di Nias
