Ridho Pamungkas : Pengusaha Kecil Diprediksi Tak Bisa Terlibat Program MBG

Kitakini.news - Hampir dua minggu program makanan bergizi gratis (MBG) yang digagas oleh pemerintahan Presiden Prabowo Subianto bergulir. Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) mennyatakan akan mengawasi tender program MBG, agar menjaga persaingan usaha yang sehat.
Baca Juga:
Kepala KPPU Kantor Wilayah (Kanwil) I, Ridho Pamungkas mengungkapkan implementasi MBG merupakan salah satu fokus kajian KPPU di tahun 2025. Menurut dia, program MBG masuk dalam pengawasan yang perlu mendapat perhatian lebih, lantaran melibatkan banyak bidang usaha.
"Kita akan melakukan pengawasan, bagaimana penunjukkannya, serta dampaknya terhadap pasar," ucap Ridho dalam paparannya, Senin (20/1/2025).
Ridho bilang, implementasi program MBG sekarang ini belum terlaksana secara masif. Namun dengan mekanisme yang ada sekarang, kemungkinan banyak pengusaha kecil yang tidak bisa ikut terlibat dalam program ini.
"Jadi ada kemungkinan, pengusaha kecil tidak terlibat, atau tidak bisa menikmati program," ucap dia.
Berdasarkan kacamata KPPU, jelas Ridho, penunjukkan terhadap pengusaha dalam menyebabkan persaingan tidak sehat. Untuk itu, ada kecenderungan suplier atau pemasok yang akan diawasi KPPU.
Untuk itu, sambungnya, KPPU akan memantau program ini, apakah menyasar UMKM, bagaimana logistiknya, bagaimana distribusinya dan melibatkan UMKM.
"Sehingga persaingan usahanya betul-betul sehat, dalam mekanisme lelang, tender, harga, saat mulai supply chain-nya, sampai didistribusi," tandasnya.

Tuahman: Program MBG Harus Libatkan Ahli Gizi

Rudi Alfahri Pertanyakan Pengelolaan Food Estate dan MBG di Sumut

Harga Beras dan Gula di Kota Medan Masih Tinggi, KPPU Ingatkan Distributor

Kenaikan Harga Minyak Goreng Curah di Kota Medan Mencapai 11,34%

KPPU Temukan Kenaikan Harga Pangan Jelang Ramadhan, Siap Tindak Pelanggaran
