Ekonomi Sumut Tumbuh Positif, Didukung oleh Konsumsi dan Investasi

Kitakini.news - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sumatera Utara mengungkapkan kabar baik mengenai kinerja sektor perbankan dan ekonomi di wilayah ini.

Baca Juga:

• Galeri Investasi BEI Langkat yang Pertama di Pemda Sumut
• Begini Peresmian Galeri Investasi di Langkat
• OJK Sumut: Sektor Jasa Keuangan Perkuat Pertumbuhan Ekonomi Inklusif

Pada triwulan III 2024, perekonomian Sumatera Utara mencatat pertumbuhan yang menggembirakan sebesar 5,20 persen year-on-year (yoy), meningkat dari 4,95 persen yoy pada triwulan sebelumnya.

"Angka ini bahkan melampaui pertumbuhan ekonomi nasional yang tercatat sebesar 4,95 persen yoy," ucap Kepala OJK Provinsi Sumut, Khoirul Muttaqien.

Dia menjelaskan bahwa konsumsi rumah tangga tetap menjadi motor penggerak utama perekonomian, menyumbang 50 persen dari total Produk Domestik Regional Bruto (PDRB).

Pertumbuhan konsumsi rumah tangga mencapai 5,47 persen yoy, didorong oleh meningkatnya aktivitas belanja selama Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI yang berlangsung di 10 kabupaten/kota di Sumatera Utara.

Selain itu, pembentukan modal tetap bruto (PMTB) juga menunjukkan pertumbuhan yang positif sebesar 5,23 persen yoy.

Akselerasi ini sejalan dengan peningkatan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan Penanaman Modal Asing (PMA), terutama di sektor-sektor strategis seperti perkebunan dan infrastruktur.

Ekspor pun mencatat pertumbuhan yang signifikan sebesar 11,04 persen yoy, meskipun sedikit menurun dari 11,57 persen yoy pada triwulan sebelumnya, tetap menjadi pendorong utama perekonomian.

Di sisi lain, impor tumbuh sebesar 13,88 persen yoy, mencerminkan meningkatnya kebutuhan bahan baku dan barang konsumsi.

Dari segi lapangan usaha, sektor industri pengolahan mencatat pertumbuhan yang tinggi sebesar 5,22 persen yoy, didorong oleh permintaan domestik dan ekspor, khususnya untuk produk berbasis kelapa sawit dan karet.

Sektor perdagangan besar dan eceran juga memberikan kontribusi signifikan dengan pertumbuhan 5,27 persen yoy, sejalan dengan meningkatnya konsumsi selama PON XXI.

Sementara itu, sektor konstruksi mengalami pertumbuhan 5,70 persen yoy, meskipun mengalami perlambatan dari triwulan sebelumnya yang mencapai 6,45 persen yoy, akibat selesainya sebagian besar proyek strategis nasional.

Sektor transportasi dan pergudangan tumbuh pesat sebesar 6,79 persen yoy, dipengaruhi oleh meningkatnya pergerakan wisatawan dan aktivitas bongkar muat di pelabuhan.

"Dengan pertumbuhan yang positif ini, Sumatera Utara menunjukkan potensi yang kuat untuk terus berkembang, didukung oleh konsumsi yang meningkat dan investasi yang terus mengalir," tandasnya.