Senin, 16 Juni 2025

Petani Wanita di 11 Kabupaten/Kota di Sumut dapat Bantuan Kementan

- Selasa, 13 Desember 2022 21:21 WIB
Petani Wanita di 11 Kabupaten/Kota di Sumut dapat Bantuan Kementan

Kitakini.news - Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Ditjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian (Kementan) yang bersumber dari P-APBN 2022 memberikan bantuan sarana Unit Pengolahan Hasil (UPH) kedelai ke Pihak Kelompok Wanita Tani (KWT) Lestari Desa Teluk Kecamatan Secanggang Kabupaten Langkat.

Baca Juga:


Bantuan sarana UPH tersebut sejalan dengan terdaftarnya Langkat menjadi salah satu dari 21 kabupaten/kota dalam program Kawasan Pengembangan Kedelai pada APBN 2022. Ke sebelas kabupaten lainnya, seperti Binjai, Karo, Dairi, Deliserdang, Serdangbedagai, Pematangsiantar, Simalungun, Toba, Tapanuli Utara, Toba, Padangsidimpuan, Mandailing Natal, Padanglawas, Tapanuli Tengah, Nias, Gunung Sitoli, Nias Barat, Nias Selatan, Tanjungbalai dan Labuhanbatu Selatan. 


Dalam program ini, setiap kelompok tani mendapatkan bantuan berupa 50 kilogram benih kedelai per hektar, 35 kilogram pupuk NPK, satu liter pestisida dan 200 gram rhizobium.


“Kami sangat bersyukur mendapatkan bangunan untum rumah produksi pembuatan tempe dan keripik tempe ini,” ungkap Ketua KWT Lestari, Sumiati kepada Kepala Seksi Aneka Kacang dan Umbi Bidang Tanaman Pangan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Sumut, Unedo Koko Nababan yang melakukan monitoring ke bangunan UPH tersebut, Selasa (13/12/2022). 


Satu hal yang membuat keberadaan sarana UPH kedelai disambut penuh suka-cita. Bahkan, para anggota KWT Lestari telah berencana melakukan diversifikasi usaha, tidak hanya menghasilkan tempe dan keripik tempe, tapi juga produk olahan lain seperti keripik pisang dan susu kedelai.


“Terima kasih atas kepercayaan pemerintah yang telah membangunkan rumah produksi untuk dikelola Kelompok Wanita Tani Lestari,” ujarnya.


Keinginan melakukan diversifikasi usaha dengan menambah varian produk disambut positif tim dari Dinas TPH Sumut.

“Kreativitas seperti ini yang kita harapkan dalam memanfaatkan setiap bantuan pemerintah agar mampu menyejahterakan keluarga anggota kelompok tani,” sebut Unedo Koko Nababan.


Dikemukakannya, sarana UPH kedelai sengaja dibangun di kawasan sentra pertanaman kedelai, sehingga hasil panen petani bisa ditampung pengelola untuk dijadikan bahan baku olahan.


“Desa Teluk Kecamatan Secanggang kita anggap sebagai lokasi ideal untuk dibangun sarana UPH kedelai, karena di sekitar wilayah ini terdapat sentra pertanaman kacang kedelai,” imbuhnya.


Sementara, Staf Bidang Produksi Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Langkat, Jasmarita, mengakui, pertanaman kedelai menyebar di berbagai kecamatan, diantaranya Hinai, Secanggang dan Tanjungpura.


“Pada APBN Tahun Anggaran 2022, Kabupaten Langkat mendapatkan bantuan benih kedelai untuk pertanaman seluas 215 hektar. Kami berharap poktan lainnya bisa menerima bantuan serupa di masa mendatang. Pasalnya, sarana UPH kedelai sangat dibutuhkan untuk meningkatkan nilai tambah produk pertanian.


“Kalau kedelai dijual langsung setelah panen, harganya berkisar Rp10 ribu per kilogram. Beda bila diolah menjadi beragam makanan, harganya bisa lebih mahal,” pungkasnya. 


Redaksi

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Pengusaha Muda Sumut : Promosi Digital Bobby Nasution Bisa Jadikan Sumut Magnet Wisata Kuliner Asia

Pengusaha Muda Sumut : Promosi Digital Bobby Nasution Bisa Jadikan Sumut Magnet Wisata Kuliner Asia

Herna Pardede, Dulu Geluti Dunia Sepak Bola, Kini Taklukkan Bisnis Dekorasi di Medan

Herna Pardede, Dulu Geluti Dunia Sepak Bola, Kini Taklukkan Bisnis Dekorasi di Medan

Shanty Denny Bangga Punya Suami Tak Rewel

Shanty Denny Bangga Punya Suami Tak Rewel

Agatha Chelsea Belum Tahu Honor Sebelum Usia 20 Tahun

Agatha Chelsea Belum Tahu Honor Sebelum Usia 20 Tahun

Bisnis Bareng Raffi Ahmad, Rudy Salim Rugi Rp70 Miliar

Bisnis Bareng Raffi Ahmad, Rudy Salim Rugi Rp70 Miliar

Tanggapan Reza Artamevia soal Dugaan Penipuan Bisnis Berlian: Lapor Balik ke Polisi

Tanggapan Reza Artamevia soal Dugaan Penipuan Bisnis Berlian: Lapor Balik ke Polisi

Komentar
Berita Terbaru