Skenario PKD Jadi Perhatian Serius Pertamina Patra Niaga

Kitakini.news - Skenario keadaan darurat menjadi perhatian serius Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut. Simulasi Penanggulangan Keadaan Darurat (PKD) pun menjadi agenda rutin.
Baca Juga:
Teranyar, simulasiPKD melibatkan Operator Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) dan Operator Bengkel Pemeliharaan Tabung (BPT) pada Rabu (21/8/2024). Kegiatan terlaksana di Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) PT Langkat Energi Persada, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.
Area Manager Communicaion, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Susanto August Satria mengatakan, kegiatan ini merupakan agenda berkala yang diadakan untuk meningkatkan kesadaran mengenai aspek Health, Safety, Security & Environment (HSSE), serta pengelolaan risiko dalam menghadapi potensi bahaya dan penanggulangannya bagi petugas operator SPBE.
"Kegiatan ini merupakan agenda rutin yang dilakuan oleh setiap pihak SPBE. Tujuannya untuk mengingatkan kembali teknik keselamatan dan keamanan kerja serta kewaspadaan dalam menghadapi risiko di SPBE," kata Satria, Rabu (28/8/2024).
Dalam simulasi PKD ini, Pertamina Patra Niaga Sumbagut menjalankan skenario keadaan darurat yang berpotensi terjadi dalam kondisi nyata di SPBE, dengan skenario kesiapsiagaan pekerja SPBE pada saat kegiatan bongkar muat elpiji dari truk ke tangki timbun.
"Simulasi ini melibatkan tim HSSE Pertamina Patra Niaga Sumbagut, mitra kerja, masyarakat serta stakeholders (pemangku kepentingan) terkait. Melalui kegiatan PKD ini Pertamina Patra Niaga Sumbagut dapat memastikan keandalan sarana dan fasilitas, serta prosedur penanggulangan keadaan darurat di SPBE," tandasnya.

Stok BBM di Sumut Aman hingga 10 Hari, Pertamina Patra Niaga Pastikan Kualitas Pelayanan SPBU

Pastikan Ketersediaan BBM di Libur Panjang, Pertamina Patra Niaga Cek SPBU

MyPertamina Tebar Hadiah 2025, Kesempatan Emas Raih Haji Furoda hingga Mobil di Momen Idul Adha

Idul Adha Sebentar Lagi, Pertamina Prediksi Konsumsi BBM Gasoline di Sumbagut Naik 4,2%!

Ternyata Ada Pegawai "Pertamina" dalam Penyelewengan BBM Subsidi di Kolaka
