Perbankan Sumut Didominasi Kredit Produktif

Kitakini.news - Sektor perbankan Sumatera Utara menunjukkan ketahanan dengan peningkatan modal dan ketahanan likuiditas hingga Mei 2024. Pertumbuhan kredit yang kembali pulih dan semakin solid tercatat sebesar 7,26 persen yoy, menandai peningkatan signifikan dibandingkan pertumbuhan negatif 2,40 persen yoy pada tahun sebelumnya.
Baca Juga:
Kepala Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sumatera Utara, Khoirul Muttaqien menyebut hal ini mencerminkan kekuatan dan pertumbuhan ekonomi daerah yang terus berlanjut.
Dia menjelaskan, penyaluran kredit didominasi oleh kredit produktif, yang mencapai Rp186,06 triliun atau 69,76 persen dari total kredit, dengan pertumbuhan sebesar 5,06 persen yoy.
"Peningkatan ini menunjukkan pemulihan setelah sebelumnya mengalami pertumbuhan negatif pada tahun lalu," kata Khoirul Muttaqien melalui keterangan tertulis.
Dipaparkannya, peningkatan kredit produktif didorong oleh kredit Modal Kerja dengan porsi 44,49 persen, yang bertumbuh sebesar 7,85 persen yoy, sementara kredit Investasi memiliki porsi 25,27 persen dengan pertumbuhan 0,48 persen yoy.
Berdasarkan sisi lapangan usaha, sebutnya, peningkatan kredit produktif terutama didorong oleh Industri Pengolahan yang bertumbuh cukup tinggi 11,93 persen yoy, menjadikan sektor tersebut sebagai sumber pertumbuhan kredit terbesar pada periode ini.
Pertumbuhan dari sektor tersebut berasal dari peningkatan subsektor pengolahan minyak goreng, yang bertumbuh signifikan sebesar 22,50 persen yoy. Peningkatan ini didorong oleh permintaan domestik yang kuat, perbaikan kondisi pandemi, serta penerapan program hilirisasi industri kelapa sawit nasional, termasuk program B35 dan B40 yang dijalankan pemerintah, yang semakin meningkatkan kinerja industri pengolahan.

Galeri Investasi BEI Langkat yang Pertama di Pemda Sumut

Begini Peresmian Galeri Investasi di Langkat

OJK Sumut: Sektor Jasa Keuangan Perkuat Pertumbuhan Ekonomi Inklusif

OJK Sudah Susun Program Strategis Sukseskan Agenda Pembangunan Sumut

Tingkatkan Literasi Keuangan di Sektor Pertanian, OJK Gelar Pelatihan
