Jumat, 05 September 2025

Indonesia Optimistis Usung 7 Pilar Ekonomi dalam PED ASEAN

- Senin, 12 Desember 2022 22:27 WIB
Indonesia Optimistis Usung 7 Pilar Ekonomi dalam PED ASEAN

Kitakini.news - Indonesia optimistis mengusung tujuh pilar ekonomi sebagai bagian dari 16 Priority Economic Deliverables (PED) ASEAN. Ke-16 PED tersebut telah  disampaikan dalam Retret Pertemuan Pejabat Ekonomi Senior ASEAN (SEOM Retreat) pada 6–7 Desember 2022 di Sekretariat ASEAN, Jakarta.

Baca Juga:



“Kami sangat optimistis pengusungan tujuh PED pada pilar ekonomi ini akan mendorong pertumbuhan kawasan melalui perwujudan pasar yang terintegrasi dan berdaya saing, penggerakan roda ekonomi secara berkelanjutan,dan pengakselerasiantransformasi ekonomi digital yang inklusif,” ujar Direktur Perundingan  ASEAN  Kementerian  Perdagangan  selaku alternate SEOM Chair Dina Kurniasari dilansir situs resmi Kemendag RI, Senin (12/12/2022).



Dina mengatakan, agenda terpenting dalam SEOM Retreat kali ini adalah penyampaian 16 PED untuk 2023. Sementara itu, khusus tujuh PED yang diusung Indonesia, ketujuhnya merupakan PED yang akan ditindaklanjuti dalam pertemuan SEOM/Menteri Ekonomi ASEAN (AEM). 


Ketujuh PED tersebut adalah kerangka  kerja  fasilitasi  jasa  ASEAN;  penandatanganan  protokol  kedua  untuk  mengamendemen persetujuan terbentuknya persetujuan perdagangan bebas ASEAN-Australia-Selandia Baru (AANZFTA); pembentukan unit pendukung RCEP di Sekretariat ASEAN, Jakarta; kerangka kerja ASEAN untuk inisiatif-inisiatif  industri  berbasis  proyek;  implementasi  penuh e-Form  Dmelalui  ASEAN  Single  Window; pernyataan  pimpinan  negara  untuk  mengembangkan  persetujuan  kerangka  kerja  ekonomi  digital ASEAN (DEFA);dan peta jalan standar harmonisasi ASEAN untuk mendukung implementasi sustainable development goals (SDG).


Pertemuan  SEOM  Retreat  kali  ini  pun  menjadi  pertemuan  ASEAN  perdana  di  bawah  keketuaan Indonesia. Pada  Pertemuan  ini,  Indonesia turut menyampaikan  tema  Keketuaan  ASEAN 2023 yaitu “ASEAN Matters: Epicentrum of Growth”.


Pertemuan  ini  juga dilaksanakan berturut-turut dengan  pertemuan  intersesi  ke-3 Komite  Gabungan AANZFTA. Pertemuan tersebut membahas secara khusus upaya penyelesaian outstanding issuesterkaitperundingan upgrading AANZFTA, sebagaimana mandat para Menteri Ekonomi ASEAN, Australia, dan Selandia Baru agar semua pending issues diselesaikan pada pertengahan Desember 2022.


“Penandatanganan protokol  kedua  untuk  mengamendemen  persetujuan  terbentuknya  AANZFTA merupakan  salah  satu  PED  Indonesia  tahun  2023. Oleh  karenanya, penting  bagi  seluruh pihak  untuk dapat segera menyelesaikan seluruh outstanding issuespada tahun ini. Sehingga PED dapat tercapai dan manfaat dari upgrading dapat segera dirasakan oleh seluruh pihak AANZFTA,” pungkas Dina.


Redaksi

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Ashanty Masuk Daftar Artis yang Gagal Pertahankan Bisnis

Ashanty Masuk Daftar Artis yang Gagal Pertahankan Bisnis

Korban Penipuan Bermodus Proyek Fiktif dan Bisnis Skincare Apresiasi Kinerja Polrestabes Medan

Korban Penipuan Bermodus Proyek Fiktif dan Bisnis Skincare Apresiasi Kinerja Polrestabes Medan

Pengusaha Muda Sumut : Promosi Digital Bobby Nasution Bisa Jadikan Sumut Magnet Wisata Kuliner Asia

Pengusaha Muda Sumut : Promosi Digital Bobby Nasution Bisa Jadikan Sumut Magnet Wisata Kuliner Asia

Herna Pardede, Dulu Geluti Dunia Sepak Bola, Kini Taklukkan Bisnis Dekorasi di Medan

Herna Pardede, Dulu Geluti Dunia Sepak Bola, Kini Taklukkan Bisnis Dekorasi di Medan

Shanty Denny Bangga Punya Suami Tak Rewel

Shanty Denny Bangga Punya Suami Tak Rewel

Agatha Chelsea Belum Tahu Honor Sebelum Usia 20 Tahun

Agatha Chelsea Belum Tahu Honor Sebelum Usia 20 Tahun

Komentar
Berita Terbaru