Sektor Industri dan Ekspor Dukung Ketahanan Ekonomi Sumut

Didukung oleh likuiditas yang memadai dan tingkat permodalan yang kuat, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sumatera Utara pun menilai stabilitas sektor jasa keuangan di Sumatera Utara tetap terjaga stabil dengan kinerja intermediasi yang kontributif.
Baca Juga:
Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan Kantor OJK Sumut, Wan Nuzul Fachri dalam keterangan tertulisnya, Rabu (17/4/2024) mengungkapkan pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara secara spesifik terlihat dari peningkatan ekspor yang mencatat surplus 393,82 juta dolar AS pada Maret 2024.
"Kondisi ini didorong oleh permintaan kuat dari negara-negara mitra dagang utama seperti Amerika Serikat, India, dan Jepang," jelas dia.
Secara keseluruhan, sambungnya, ekonomi Sumut mencatatkan pertumbuhan sebesar 5,01 persen di tahun 2023, meningkat dari tahun lalu yang hanya 4,73 persen. Peningkatan ini didorong oleh investasi, konsumsi pemerintah, dan aktivitas ekspor-impor, bersamaan dengan percepatan pembangunan Proyek Strategis Nasional dan persiapan PON.
"Pembangunan infrastruktur, seperti Bandara A.H. Nasution dan revitalisasi fasilitas umum di Medan, juga mempengaruhi pertumbuhan ini," jelasnya.
Sementara itu, konsumsi rumah tangga tetap kuat, meskipun pertumbuhan jumlah kunjungan wisatawan dan penumpang pesawat telah ternormalisasi.
Keberlanjutan pertumbuhan ekonomi yang positif serta stabilitas sektor keuangan yang terjaga memberikan dasar yang kuat bagi pengembangan lebih lanjut dalam sektor ekonomi dan keuangan, serta memperkuat upaya menuju inklusi keuangan yang lebih luas dan berkelanjutan di Sumatera Utara.

Galeri Investasi BEI Langkat yang Pertama di Pemda Sumut

Begini Peresmian Galeri Investasi di Langkat

OJK Sumut: Sektor Jasa Keuangan Perkuat Pertumbuhan Ekonomi Inklusif

OJK Sudah Susun Program Strategis Sukseskan Agenda Pembangunan Sumut

Tingkatkan Literasi Keuangan di Sektor Pertanian, OJK Gelar Pelatihan
