IHSG Ditutup Melemah di Perdagangan Akhir Pekan

Kitakini.news - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah di perdagangan akhir pekan ini. Padahal kebanyakan bursa Asia mengalami penguatan.
Baca Juga:
IHSG ditutup turun 0.61% di level 7.295,095. Meskipun melemah, asing justru membukukan transaksi beli bersih senilai Rp 823 miliar.
"Pada dasarnya IHSG dilanda aksi profit taking, dan diperburuk dengan sejumlah data ekonomi yang juga turut memburuk," terang ekonom Sumut Gunawan Benjamin, Jumat (23/2/2024).
Gunawan bilang, data ekonomi yang memperburuk kinerja pasar saham adalah memburuknya data investasi asing di China. Dimana data investasi asing anjlok 11.7%. Kian mengukuhkan bahwa ekonomi China dalam perlambatan.
Sementara itu, Jerman resmi masuk jurang resesi setelah data pertumbuhan ekonomi Jerman mencatatkan pertumbuhan -0.2% di kuartal keempat 2023. Setelah sempat membukukan pertumbuhan -0.3% di kuartal sebelumnya.
Mata uang Rupiah pada perdagangan hari ini ditutup melemah di level 15.590 per US Dolar.
"Rupiah relatif tidak banyak mengalami perubahan harga sejak dibuka di sesi pembukaan," tuturnya.
Disisi lain, ungkapnya, harga emas terpantau mengalami pelemahan pada hari ini. Harga emas terkoreksi hingga kelevel $2.017 per ons troy. Namun sejauh ini harga emas terpantau stabil 1 juta per gramnya.

Reshuffle Kabinet Picu Pelemahan Rupiah dan IHSG, Harga Emas Melonjak

Terbanyak Sepanjang 2025, Sektor Kesehatan Dominasi IPO

Sektor Infrastruktur Jadi Motor Penghimpunan Dana IPO di BEI 2025

Reshuffle Kabinet Direspon Negatif, Harga Emas Meroket

Tingkatkan Layanan Kesehatan Pekerja, Pertamina Patra Niaga Luncurkan Wellbeing Home Clinic
