Tom Aspinall vs Ciryl Gane: Pertarungan Penentuan Era Baru Kelas Berat di UFC 321 Abu Dhabi

Kitakini.news -UFC 321 yang akan digelar pada 25 Oktober 2025 di Etihad Arena, Abu Dhabi, menjadi panggung besar bagi kelas berat. Juara baru Tom Aspinall akan menjalani pertahanan gelar tak terbantahkan pertamanya melawan mantan juara interim Ciryl Gane, dalam duel yang disebut-sebut sebagai penentu arah generasi baru di divisi ini.

Pertarungan ini memiliki latar cerita panjang. Aspinall dan Gane sudah beberapa kali dijadwalkan bertemu, namun selalu batal. Kali ini, laga akhirnya benar-benar terealisasi. Aspinall bahkan menyindir momentum tersebut.

Baca Juga:

• Jack Della Maddalena Ingin Akhiri Laga vs Makhachev Lebih Cepat, Khawatir jadi Bulan-Bulanan Gulat Eks Juara Kelas Ringan?
• Sadar Penampilan, Hotman Paris Punya Dua Jas Baru Tiap Pekan
• Di Ambang Sejarah: Makhachev Mengincar Gelar Dua Divisi di UFC 322

"Ini keempat kalinya kami dicocokkan untuk 25 Oktober di Abu Dhabi… dan ini peluang gelar ketiga Ciryl. Kami akan mencoba menyingkirkan Ciryl Gane dari peta perebutan gelar untuk selamanya," tegasnya pada sesi temu pers di Paris, Prancis, bersamaan dengan event UFCParis mempertemukan Nassourdine Imavov vs Caio Borralho sebagai partai utama.

Sementara itu, suasana konferensi pers UFCParis sempat menegangkan. Aspinall mendapat sorakan dari penonton tuan rumah yang mendukung Gane. Namun, sang juara tak ambil pusing.

"Ciryl, kamu lakukan saja urusanmu, aku santai saja," ucapnya menanggapi situasi.

Kondisi kelas berat juga berubah drastis setelah Jon Jones resmi pensiun. Dengan status tersebut, Aspinall kini sah sebagai juara sejati. Namun ia menolak jemawa.

"Jon Jones sudah pensiun… Saya bertarung melawan orang ini [Gane] dan dia sangat bagus, jadi saya akan siap sebaik mungkin," katanya.

Secara gaya bertarung, Aspinall dikenal sebagai petarung agresif yang lincah untuk ukuran kelas berat. Ia kerap menekan dengan kombinasi cepat dan mencari penyelesaian secepat mungkin. Di sisi lain, Gane unggul dalam teknik striking, footwork, dan kontrol jarak, membuatnya sulit disentuh ketika mampu mengendalikan tempo.

Laga ini bukan hanya pertarungan gelar, tetapi juga simbol transisi era. Pemenang antara Aspinall dan Gane diyakini akan membuka bab baru dalam sejarah kelas berat UFC.