Lima Pembalap Legendaris Siantar Desak Pemerintah Hidupkan Kembali Road Race: Jangan Biarkan Bakat Muda Mati Sia-sia!

Kitakini.news -PEMATANGSIANTAR - Lima pembalap legendaris asal Kota Pematangsiantar menyuarakan keprihatinan mendalam terhadap vakumnya kegiatan balap motor resmi di kota mereka selama delapan tahun terakhir. Mereka menyerukan perhatian serius dari Pemerintah Kota agar dunia balap motor tidak tenggelam dan generasi muda pencinta adrenalin punya wadah positif untuk berprestasi.
Baca Juga:
Kelima pembalap yang dimaksud ialah Johannes Tarigan, Donna Panggabean, Rudi Unan, Yogi Sinaga, dan Arif Nemora. Para mantan juara ini menilai, absennya event Road Race selama hampir satu dekade telah memutus mata rantai pembinaan pembalap-pembalap muda potensial yang siap mengharumkan nama Kota Siantar.
"Sudah sekitar delapan tahun acara road race di kota kita itu tidak pernah diadakan," ungkap Yogi Sinaga, yang kini menjabat sebagai anggota DPRD Kota Siantar, saat ditemui awak media pada Sabtu (19/7/2025).
Yogi menyampaikan keprihatinannya terhadap generasi muda yang memiliki bakat dan keterampilan balap, namun kehilangan arah karena minimnya wadah dan pembinaan dari pemerintah.
"Kalau tidak ada ajang resmi, anak-anak muda yang sebenarnya punya potensi malah nekat ugal-ugalan di jalanan. Makanya, kami ingin Road Race kembali digelar, agar mereka bisa mengasah kemampuan di tempat yang tepat," tegasnya.
Senada dengan Yogi, dua nama besar yang pernah mengharumkan Indonesia di kancah internasional, Johannes Tarigan dan Donna Panggabean, juga menyampaikan harapan agar Pemko Siantar tidak memandang sebelah mata dunia balap motor.
"Banyak bibit pembalap di Siantar yang seharusnya bisa diorbitkan. Tapi kalau tidak ada dukungan dan pembinaan, bakat mereka bisa hilang begitu saja," ucap Donna diamini Johannes.
Keduanya meminta pemerintah serta seluruh stakeholder terkait untuk lebih serius dalam mengembangkan potensi balap motor di kota yang mereka cintai itu.
"Kami tidak ingin melihat bakat-bakat muda ini sia-sia. Siantar pernah berjaya di dunia balap, dan kami ingin kejayaan itu kembali," pungkas Johannes dan Donna.
Seruan dari para legenda ini menjadi cermin nyata betapa pentingnya keberpihakan pemerintah terhadap olahraga balap yang selama ini menjadi salah satu ikon prestasi Kota Pematangsiantar. Dukungan terhadap lahirnya kembali event balap resmi diharapkan mampu membuka jalan generasi baru untuk bersinar di lintasan, bukan di jalanan umum.

PTPN Pakai Dalih Optimalisasi Lahan, Rony Desak Hentikan Alih Fungsi Kebun Teh Jadi Sawit di Simalungun

Pungli Retribusi Parkir Senilai Rp48 Juta, Kadishub Siantar Diadili

Honorer Dinas Kebersihan Diringkus Polisi, Kasus Pencabulan Anak Dibawah Umur

Dua Warga Siantar Martoba Miliki 17 Paket Sabu ini Sedang Menunggu Pembeli Sebelum Diringkus

Polda Sumut Bongkar Sindikat TPPO, Agen PMI Ilegal Raup Rp7 Juta per Orang
