Rüdiger Minta Maaf Usai Kartu Merah Kontroversial di Final Copa del Rey

Baca Juga:
Melalui Instastory di akun pribadinya, Rüdiger mengungkapkan penyesalan mendalam atas perilakunya. Meski mengunggah permohonan maaf, pemain asal Jerman itu meniadakan kolom komentar di postingannya, mencegah adanya respons publik secara langsung.
Rüdiger menyampaikan bahwa tidak ada alasan yang bisa membenarkan perilakunya tadi malam dan ia sangat menyesali hal tersebut.
Ia juga mengakui bahwa setelah bermain selama 111 menit, dirinya tidak lagi mampu membantu tim dan melakukan kesalahan sebelum peluit akhir berbunyi.
"Tidak ada alasan yang bisa membenarkan perilaku saya tadi malam. Saya sangat menyesal untuk itu," ujar Rüdiger.
"Sekali lagi saya minta maaf kepada wasit dan kepada semua orang yang saya kecewakan tadi malam," kata Rüdiger.
Antonio Rüdiger, menerima kartu merah setelah melakukan tindakan tidak sportif terhadap wasit Ricardo de Burgos Bengoetxea. Insiden ini terjadi menjelang akhir perpanjangan waktu, saat Real Madrid tertinggal 2-3 dari Barcelona.
Rüdiger, yang saat itu sudah berada di bangku cadangan, bereaksi keras terhadap keputusan wasit yang memberikan pelanggaran kepada Kylian Mbappé atas Eric García, yang mengakhiri peluang serangan terakhir bagi Real Madrid. Dalam kemarahannya, Rüdiger melemparkan kantong es ke arah wasit dan harus ditahan oleh rekan setim serta staf pelatih untuk mencegah konfrontasi lebih lanjut. Akibat tindakannya, wasit langsung mengeluarkan kartu merah untuk Rüdiger.
Selain Rüdiger, dua pemain Real Madrid lainnya juga diusir dari lapangan: Lucas Vázquez karena memasuki lapangan tanpa izin untuk memprotes keputusan wasit, dan Jude Bellingham karena perilaku agresif terhadap wasit setelah pertandingan berakhir.
Tindakan Rüdiger ini berpotensi mengakibatkan sanksi berat. Menurut laporan, ia menghadapi kemungkinan larangan bermain hingga 12 pertandingan jika insiden tersebut diklasifikasikan sebagai penyerangan terhadap ofisial pertandingan .
Dalam pertandingan tersebut, Barcelona membuka keunggulan lewat gol Pedri di babak pertama, memanfaatkan kerja sama apik dengan Lamine Yamal. Real Madrid bangkit di babak kedua setelah masuknya Kylian Mbappé, yang mencetak gol penyama kedudukan melalui tendangan bebas spektakuler—tendangan bebas pertamanya dalam karier profesional—dan memberikan assist untuk gol sundulan Aurélien Tchouaméni.
Barcelona kembali menyamakan skor menjadi 2-2 melalui Ferran Torres di menit ke-83, memanfaatkan umpan matang dari Lamine Yamal. Pertandingan pun berlanjut ke perpanjangan waktu, di mana Jules Koundé mencetak gol kemenangan Barcelona pada menit ke-116, setelah kesalahan dari Brahim Díaz dan kegagalan Thibaut Courtois dalam menghalau bola.
Laga ini juga diwarnai kontroversi, termasuk pembatalan penalti untuk Barcelona setelah tinjauan VAR, serta kritik dari kubu Real Madrid terkait penunjukan wasit Ricardo de Burgos Bengoetxea, yang disebut-sebut berada di bawah tekanan emosional sebelum pertandingan.

Real Madrid Kejar Álvaro Carreras Kendari Strategi Perekrutan Berbau Risiko Besar

Luka Modric Tinggalkan Real Madrid, AC Milan dan AS Roma Tujuan Selanjutnya?

Luka Modric Pamit: Raja Trofi Real Madrid Resmi Tinggalkan Bernabue

Raphinha Resmi Perpanjang Kontrak hingga 2028: Pilar Treble Barcelona Kunci Masa Depan Blaugrana

Resmi! Hansi Flick Perpanjang Kontrak di Barcelona hingga 2027, Taklukkan Eropa jadi Target
