PSMS Medan Menang 1-0 atas Nusantara United, Dua Pemain Cedera

Kemenangan ini disambut penuh syukur oleh pelatih PSMS Medan, Nil Maizar, yang mengapresiasi perjuangan anak asuhnya.
Baca Juga:
"Alhamdulillah hari ini kita bisa mendapatkan tiga poin. Saya memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada seluruh pemain atas perjuangan mereka. Dengan penuh semangat dan totalitas, kita bisa memenangkan pertandingan ini," ujar Nil dalam konferensi pers usai laga.
Namun, ia juga mengingatkan agar timnya tetap waspada dan tidak cepat puas. PSMS masih memiliki tiga laga tersisa yang akan menentukan nasib mereka di Liga 2.
"Anak tangga kita masih ada, hati-hati terpeleset. Saya pesan ke pemain untuk tetap rendah hati, tidak sombong, dan selalu menghormati lawan, baik pemain maupun pelatih," tegasnya.
Laga ini sempat diwarnai kontroversi setelah wasit memberikan hadiah penalti kepada Nusantara United di babak kedua. Keputusan ini sempat diprotes oleh PSMS, terutama karena sebelumnya ada dugaan pelanggaran terhadap Sebastijan Antic yang tidak dihiraukan wasit.
"Menurut Law of The Game, itu seharusnya pelanggaran terhadap Antic, tapi wasit tidak meniup peluit. Sementara untuk penalti lawan, menurut kami itu bukan pelanggaran. Tapi ya sudah, wasit sudah memutuskan, dan kami terima," ujar Nil Maizar.
Beruntung bagi PSMS, eksekusi penalti yang dilakukan Vladimir Everton sempat masuk, tetapi harus diulang karena wasit menganggapnya terlalu lama menendang bola. Pada percobaan kedua, kiper PSMS, Fakhrurrazi Quba, tampil gemilang dengan menepis tendangan lawan, menjaga skor tetap 0-0.
Setelah kejadian itu, PSMS langsung meningkatkan intensitas serangan mereka. Tambahan waktu 11 menit dimanfaatkan dengan baik oleh Ayam Kinantan.
Saat pertandingan hampir berakhir dengan skor imbang, Imam Bagus muncul sebagai pahlawan kemenangan PSMS. Di menit ke-92, ia sukses menyambut umpan matang dari Ikhsan Chan dan menaklukkan kiper Nusantara United dengan sepakan akurat.
Usai pertandingan, Imam Bagus mengungkapkan rasa syukurnya atas kemenangan dramatis ini.
"Alhamdulillah, kemenangan ini berkat kerja keras tim. Kami menjalankan instruksi pelatih dengan baik, dan akhirnya bisa membawa pulang tiga poin penting," kata Imam.
Namun, ia juga menegaskan bahwa PSMS tidak boleh lengah dalam pertandingan berikutnya.
"Semoga ke depannya perjalanan kami semakin mudah. Tidak ada main-main, karena masih ada tiga pertandingan lagi yang harus dimaksimalkan," tambahnya.
Di balik kemenangan ini, PSMS juga mendapat kabar kurang baik. Kapten tim, Rachmad Hidayat, mengalami cedera hamstring, sementara Muhammad Kanu mengalami dislokasi lutut dan harus menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
"Kanu lututnya dislokasi, harus MRI dulu. Rachmad Hidayat hamstring di pahanya. Tapi setidaknya kondisi lapangan di sini cukup bagus untuk pertandingan," jelas Nil Maizar.
Dengan tambahan tiga poin ini, PSMS Medan semakin kokoh di puncak klasemen playoff degradasi Grup H dengan sembilan poin. Namun, perjuangan mereka belum selesai. Tiga pertandingan tersisa akan menjadi penentu apakah Ayam Kinantan bisa bertahan di Liga 2 atau tidak.

Timnas Indonesia Matangkan Persiapan Hadapi Australia di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Resmi! Daftar 27 Pemain Timnas Indonesia untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026 Melawan Australia dan Bahrain

Direktur Persiba Balikpapan Ditangkap! Diduga Bandar Narkoba, Polisi Selidiki Aliran Dana

Polemik Utang Honor Panpel PSMS Medan Memanas, Pesta Lumbangaol: Pembayaran Sepihak dan Tidak Tuntas

Rimahadi dan Gusmiyadi Belum Tunjukkan Bentuk Fisik Lisensi Wasit Riki Ardiansyah
