Gadzhi Rabadanov Raih Sabuk Kelas Ringan PFL, Ikuti Jejak Islam Makhachev dan Usman Nurmagomedov

Baca Juga:

• Sang Manajer Pamer Capaian Prestasi Murid Khabib Nurmagomedov di Jagat MMA
• Islam Makhachev 'Diburu' Dua Petarung Kelas Atas Ini
• Islam Makhachev Langsung Ucapkan Selamat kepada Belal Muhammad, Tak Jadi Naik ke Kelas Welter?

Dengan kemenangan ini, Rabadanov bergabung dengan dua juara kelas ringan platform MMA terbesar lainnya dari akademi tersebut, yakni Islam Makhachev, juara kelas ringan UFC, dan Usman Nurmagomedov, juara kelas ringan Bellator MMA. Ketiganya merupakan murid langsung dari mendiang Abdulmanap Nurmagomedov, pelatih legendaris yang telah meninggalkan jejak abadi dalam dunia MMA.

Laga Final: Strategi dan Dominasi Rabadanov

Pertarungan dimulai dengan intensitas tinggi. Rabadanov langsung melakukan takedown awal, sementara Primus mencoba mempertahankan diri dengan teknik guillotine choke, namun gagal. Meski tertekan di posisi bawah, Primus tetap agresif, mencoba teknik omoplata dan gogoplata yang berhasil diredam Rabadanov.

Dominasi Dagestani wrestling terlihat jelas ketika Rabadanov mengontrol jalannya ronde pertama dengan serangan ke tubuh Primus dari posisi atas.

Ronde kedua menjadi titik balik. Primus sempat menjadi agresor di awal, mencoba mendominasi pertarungan berdiri. Namun, hanya dalam waktu dua menit, Rabadanov melepaskan kombinasi pukulan tajam yang menjatuhkan Primus. Meski Primus kembali mencoba bertahan di bawah, Rabadanov berhasil mempertahankan posisi dominan dengan ground-and-pound yang solid.

Ronde ketiga menunjukkan kemampuan striking Rabadanov yang luar biasa. Sebuah kombinasi pukulan brutal, diawali dengan dua pukulan kiri dan diakhiri dengan pukulan kanan, membuat Primus terjatuh tak berdaya. Wasit segera menghentikan pertarungan, memberikan kemenangan TKO untuk Rabadanov.

Warisan Abdulmanap Nurmagomedov

Kemenangan Rabadanov ini menjadi bukti nyata pengaruh besar Abdulmanap Nurmagomedov dalam membangun generasi petarung MMA kelas dunia. Akademi Burmagomedov MMA School yang didirikan Khabib terus melahirkan juara, membuktikan bahwa warisan Abdulmanap tak hanya bertahan, tetapi juga terus berkembang.

Dalam wawancara pasca-pertarungan, Rabadanov menyampaikan rasa syukur dan dedikasinya kepada sang pelatih: "Ini adalah mimpi yang menjadi kenyataan. Semua ini untuk Abdulmanap Nurmagomedov, pelatih kami, guru kami, dan inspirasi kami. Saya bangga menjadi bagian dari keluarga besar ini."

Trio Juara Dunia dari Dagestan

Dengan sabuk juara yang kini diraih Rabadanov, Burmagomedov MMA School mencatatkan sejarah sebagai akademi yang mencetak tiga juara dunia di tiga platform terbesar MMA dunia. Islam Makhachev, Usman Nurmagomedov, dan kini Gadzhi Rabadanov, menjadi simbol dominasi Dagestan di kancah seni bela diri campuran.

Pertarungan ini juga menegaskan posisi PFL sebagai salah satu organisasi MMA terkemuka dunia, menawarkan peluang besar bagi petarung untuk meraih gelar juara dan hadiah besar, seperti yang diraih Rabadanov dengan hadiah utama sebesar 1 juta dolar AS.

Dengan pencapaian ini, Rabadanov tak hanya membawa pulang sabuk juara, tetapi juga memperkuat warisan Dagestan sebagai pusat kekuatan baru dalam dunia MMA.