Selasa, 17 Juni 2025

Sepenggal Cerita Unik Petinju Legendaris Syamsul Anwar di PON XXI

Heru - Rabu, 18 September 2024 01:03 WIB
Sepenggal Cerita Unik Petinju Legendaris Syamsul Anwar di PON XXI
(Diskominfo Sumut)
Petinju legendaris Syamsul Anwar Harahap hadir sebagai narasumber di konferensi pers Panitia PB PON XXI Sumut-Aceh di Media Center Utama wilayah Sumut, Senin (16/9/2024).

Kitakini.news -Petinju legendaris Syamsul Anwar Harahap berbagi sepenggal kisah mengenai perjalanan hidupnya menjadi seorang petinju profesional. Tumbuh besar dalam kondisi tangan kanan mengalami lumpuh akibat polio, Syamsul membuktikan dirinya mampu menjadi petinju hebat yang ditakuti lawan-lawannya, hingga diberi julukan 'Buldozer'.

Baca Juga:

Cerita ini disampaikan Syamsul Anwar saat dihadirkan sebagai narasumber di konferensi pers Panitia Besar Peka Olahraga Nasional (PB PON) di Media Center Utama PON XXI wilayah Sumut, Senin (16/9/2024).

Konferensi Pers yang dipandu Ketua Bidang Media dan Humas Panwasrah PON XXI Aceh-Sumut Raja Parlindungan Pane itu mengambil tema "Membangun Prestasi Melalui Pembinaan Olahraga Berkelanjutan".

Syamsul Anwar merupakan mantan petinju asal Provinsi Sumut. Ia merupakan anak dari pasangan Bisman Harahap dan Nauly Siregar. Pria 67 tahun yang lahir pada 1 Agustus 1952 ini kini tinggal di Kabupaten Padanglawas Utara (Paluta) yang merupakan salah satu kabupaten di Sumut.

Syamsul menuturkan, sejak kecil dirinya mengalami cacat di lengan kanan, karena menderita polio. Kondisi fisiknya ini membuat orangtuanya prihatin.

Saat duduk di bangku SMP dan SMA di Medan, Syamsul Anwar tinggal bersama Tulangnya (pamannya), Paruhum Siregar yang merupakan seorang pelatih tinju. Namun sang paman tidak pernah melatih dirinya bertinju.

Oleh pamannya, Syamsul Anwar setiap hari hanya disuruh menyiram lapangan supaya tidak berdebu, disuruh mengambil peralatan tinju untuk orang berlatih sehingga dia merasa kesal.

"Tidak pernah beliau menyuruh saya latihan tinju. Aneh kan? Tapi saya tau karena dalam pikirannya (pamannya,red) saya tidak mungkin menjadi petinju karena tangan saya sebelah lumpuh," tutur Syamsul Anwar.

Tapi di dalam hati kecilnya Syamsul Anwar berontak. Dia perpikir apa yang tidak bisa asalkan mau berusaha. Jiwa Syamsul berontak setelah ibunya bercerita mengenai kisah pelari AS Wilma Rudolph yang merebut medali emas maraton Olimpiade 1960. Sama seperti dirinya, Rudolph memiliki cacat fisik di kakinya akibat serangan polio.

Dia pun menjadi termotivasi. Saat melihat jemuran, dia merasa seperti melihat musuh. Karena itu ia berusaha menghindar dan memukul. Hal ini sebenarnya sangat relevan dengan tinju dimana memukul dan menghindar merupakan bagian dari teknik.

Melihat potensi yang ada pada dirinya, sang paman Paruhum Siregar akhirnya melatih Syamsul Anwar untuk menjadi petinju profesional. Hingga akhirnya Syamsul Anwar merajai kelas welter ringan nasional hingga Asia. Syamsul juga beberapa kali mewakili Indonesia di ajang bergengsi dari SEA Games hingga Olimpiade.

Terkait atlet PON XXI tahun 2024 yang saat ini masih bertanding, Syamsul Anwar menyampaikan pesan. Menjadi petinju menurutnya cukup berat karena harus memiliki mental yang kuat. "Menjadi petinju memang cukup berat karena kita harus mudah memukul dan susah dipukul. Jika kita punya keduanya otomatis lawan akan takut," ujarnya.

Membina prestasi atlet pun menurutnya harus dilakukan secara berkelanjutan, dengan mengadakan kejuaraan-kejuaraan, agar muncul bibit-bibit baru berupa atlet-atlet muda untuk dilatih secara professional. (**)

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
Berita Terkait
KONI Siantar Berbagai Takjil Gratis di Adam Malik

KONI Siantar Berbagai Takjil Gratis di Adam Malik

Lawan Khabib dalam Pertarungan Jalan, Dmitry Bivol tak Yakin Menang

Lawan Khabib dalam Pertarungan Jalan, Dmitry Bivol tak Yakin Menang

Bivol Kalahkan Beterbiev, Rebut Takhta Juara dan Buka Peluang Trilogi

Bivol Kalahkan Beterbiev, Rebut Takhta Juara dan Buka Peluang Trilogi

Beterbiev vs Bivol 2: Duel Penentuan Tahta 'Undisputed' di Riyadh

Beterbiev vs Bivol 2: Duel Penentuan Tahta 'Undisputed' di Riyadh

80 Detik Saling Menatap Tajam: Laga Ulang Baterbiev-Bivol di Riyadh Diprediksi Lebih Panas

80 Detik Saling Menatap Tajam: Laga Ulang Baterbiev-Bivol di Riyadh Diprediksi Lebih Panas

Oleksandr Usyk Tundukkan Tyson Fury Lagi! Raja Kelas Berat Dunia Tak Terbantahkan

Oleksandr Usyk Tundukkan Tyson Fury Lagi! Raja Kelas Berat Dunia Tak Terbantahkan

Komentar
Berita Terbaru